Trapped On You

Nami Hanna
Chapter #6

Mimpi buruk Rowan

Jack bersenandung ria dengan senyuman yang tak luntur dari bibirnya tipisnya, fokus pemuda tertuju pada layar komputer dihadapanya, sementara jarinya sibuk mengetik sesuatu.

"Apa ada hal baik yang terjadi?" Suara berat itu segera mengagetkan Jack yang sedang duduk di depan meja belajarnya, pemuda itu langsung berpaling dari layar komputernya dan berbalik kerah sumber suara dengan cepat.

"Sial. Kau mengagetkanku Rowan!" Jack mendelik sambil memegangi dadanya yang naik turun. 

"Apa kau mengira aku adalah hantu?" Ejek Rowan. Meskipun Jack memiliki tubuh bongsor dan berotot, tapi Jack terkenal sebagai penakut jika itu sudah menyangkut tentang makhluk supernatural, sering kali dia menjadi sasaran kejahilan teman-temannya di sekolah, bahkan dulu Rowan juga sering membullynya.

"A-aku hanya sedikit terkejut. kenapa kau tiba-tiba ada di sini?" sangkal Jack lalu kembali menghadap komputernya dan kembali mengetik sesuatu di sana.

“Aku sudah mengetuk pintu,”

“Benarkah?” Jack memiringkan kepalanya, dia bingung karena dia merasa tidak mendengar suara pintu diketuk.

'Apa aku terlalu fokus melakukan pekerjaanku ya' batin Jack

Rowan lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur, untuk beberapa saat Rowan hanya diam dan mata birunya menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong.

“Heim Rowan, aku ingin bercerita.” Jack tampak sangat berantusias melompat naik ke atas kasur dan langsung duduk bersila di samping tubuh Rowan.

"Ada apa?"

"Tadi aku berkenalan dengan seorang gadis yang tinggal di seberang kamar apartemen kita, wajahnya imut sekali, matanya bulat, kulitnya tan dan tubuhnya mungil dia terlihat sangat menggemaskan, sepertinya dia berasal dari Asia," celoteh Jack.

"Hmm … ." Rowan menanggapi malas, lalu berganti posisi miring ke arah kiri, kini posisinya membelakangi Jack. Jack yang diabaikan pun berdecak kesal.

"Hey dengarkan aku!" rengek yang lebih muda sambil menarik kemeja kerja berwarna putih yang dipakai oleh Rowan hingga membuat pria itu kembali ke posisi tidur terlentang.

"Biarkan aku tidur, aku sedang tidak ingin mendengarkan omong kosongmu tentang gadis Asia itu," Rowan berujar dingin, smentara kedua matanya sudah terpejam. 

Lihat selengkapnya