Ketakutan memang menarik rasa takut. Tapi aku tidak bisa menerima ketakutanku. Bahkan jika itu hanya masalah perspektif, karena ketakutan itu sudah menjadi mimpi burukku.
Aku tersadar dari lamunanku, saat seseorang mengejutkanku. "Hei, apa kau baik-baik saja?"
Terkejutanku membuatku berkata, "Aaa ... Ya, aku baik. Memangnya kenapa?"
Pria itu menggelengkan kepalanya. "Tidak apa. Lupakan saja. Dokter Eugene berada di ruangannya. Ayo, ikuti aku!"
Aku mengikuti pria itu. Hanya saja saat menuju ke sana, aku kembali berbicara, "Aaa ... Hei, aku belum tahu namamu. Siapa namamu?"
"Hugo Standford. Panggil saja aku Hugo. Aku asisten Dokter Eugene di sini. Baiklah, lewat sini!"
Aku masih terus mengikutinya, hingga Hugo mulai menghentikan langkah kakinya. Aku sampai di depan sebuah ruangan, yang sepertinya ruangan itu adalah ruangan Dokter Eugene. Karena itu, Hugo mulai mengetuk pintunya. "Dokter Eugene, apa bisa minta waktunya sebentar?"
Seseorang menjawabnya dari dalam. "Ya. Masuklah, lagipula pintunya tidak di kunci."
Hugo memintaku menunggu di luar, selagi ia masuk ke dalam. Hingga tidak terlalu lama, ia keluar dan memberitahuku. "Masuklah, Dokter ingin bertemu denganmu!"
Aku masuk ke dalam dan melihat seorang pria paruh baya dengan kaca mata yang menghiasi wajahnya. Dan ia tengah duduk di balik meja kerjanya. "Tuan Davion, apakah sebelumnya kau pernah membuat janji denganku?"
Aku tidak tahu harus berkata apa. Karena sebelumnya aku telah berbohong dengan mengatakan, ya. "Maaf Dokter, sebenarnya aku belum membuat janji denganmu. Tapi sebelumnya istriku mungkin sudah pernah membuat janji denganmu."
Dokter Eugene meletakan kedua tangannya di atas meja. "Siapa nama istrimu Tuan Davion?"
Aku memberitahukannya. "Jean ... Jean Orville."
Aku melihat Dokter Eugene sedang berpikir. Sepertinya ia mencoba untuk mengingatnya. "Ya, aku ingat. Istrimu pernah membuat janji denganku. Tapi, di mana ia sekarang?"
"Maaf, kami ada sedikit masalah. Jadi, dia tidak ikut denganku. Lagipula ia yang ingin mengkonsultasikan diriku."
"Memangnya, masalah apa yang terjadi padamu, Tuan Davion?"
"Ya, itu ...." Aku menghentikan perkataanku. Sebenarnya, aku ingin mengatakan masalahku pada Dokter Eugene. Hanya saja, aku menundanya karena ada Hugo di sana.
Hugo mulai menyadarinya. "Oh ya, aku akan pergi untuk mengambil minuman."