“Upacara bendera telah selesai dilaksanakan, upacara penghargaan.”
Benar, pagi ini adalah upacara penghargaan atas kembalinya dua siswa SMA Punca Prawira beserta dua medali perak dan emas yang berhasil mereka raih. Siapa lagi selain Rula dan Adit? Mereka mengalami kegagalan mengikuti pair poomsae karena tidak memenuhi syarat administrasi sehingga hanya berhasil mendapatkan medali di masing-masing divisi.
“Siswi Kencana Rula Gaurimanohara memperoleh juara kedua kategori Poomsae Prestasi Junior Class Kejuaraan Provinsi cabang olahraga Taekwondo. Siswa Kencana Mahaprana Aditya memperoleh juara pertama kategori Kyorugi Prestasi Under 60 kg Kejuaraan Provinsi cabang olahraga Taekwondo. Kami ucapkan selamat bagi abang akak yang telah mengharumkan SMA Punca Prawira di tingkat provinsi,” ucap pembawa acara yang bertugas.
Rula dan Adit yang telah berada di tengah lapangan menerima tepuk tangan juga penyerahan medali replika yang akan mereka berikan kepada sekolah. Benar, SMA Punca Prawira tak pernah mengoleksi piala ataupun medali yang asli. Sekolah ini justru dengan senang hati membuat replika untuk dipajang dengan alasan penghargaan asli berhak dipegang oleh mereka yang berprestasi.
“Selamat kembali menjadi palet walet,” ucap kepala yayasan.
“Siap, terimakasih pak,” jawab Rula dan Adit hampir bersamaan. Kepala sekolah dan yayasan berdiri berdampingan ditengah-tengah Rula juga Adit. Setelah sesi dokumentasi selesai, kepala sekolah dan kepala yayasan memberikan arahan singkat yang berkaitan dengan prestasi seperti biasa.
“Ini adalah contoh untuk anak-anak semua, jangan lelah untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Sekecil apapun prestasi kalian, akan sangat berharga bagi Yayasan Kemunca Dirgantara. Berani tampil menjadi modal awal untuk berprestasi, stop berpura-pura misterius. Akan ada saatnya kalian memang bekerja sebagai agen intelijen dan harus menutupi identitas diri.”
“Sedikit menambahkan dari bapak kepala yayasan, jangan lupa melaporkan apapun prestasi kalian kepada sekolah. Sekecil-kecilnya hadiah yang bisa kami beri berupa penambahan poin, sebesar-besarnya penghargaan bisa dibicarakan dengan yayasan. Jangan ragu untuk melaporkan prestasi kalian sekecil apapun ya,” ucap kepala sekolah disambut tepuk tangan meriah.
Setelah melakukan pidato, Rula dan Adit ditahan ditengah lapangan karena akan mendapatkan apresiasi tambahan sebagai Winara perdana yang berlaga di Kejurprov dan membawa medali. Rula menatap Adit dengan terkejut karena melihat nominal uang tunai juga beasiswa lanjutan yang mereka dapatkan.
“Ini hadiah kecil untuk ananda Rula dan Adit dari kantong pribadi saya. Semoga bisa digunakan sebijak-bijaknya,” ucap kepala yayasan memberikan hadiah itu secara simbolis. Tentu Rula dan Adit menyambutnya dengan penuh kebahagiaan juga kebanggaan. Mereka mendapatkan beasiswa ke universitas yang sama dengan universitas Prince di Singapura!
Selesai upacara penghargaan, siswa-siswi leting Kencana masih memenuhi lapangan untuk mengabadikan momen bersama Rula dan Adit si couple Winara. Selain itu, mereka juga akan mengadakan serah terima jabatan kembali karena habis sudah masa waktu palet dan walet sementara. Tentu serah terima itu juga disaksikan oleh Wira si pelatih juga beberapa pengasuh yang tidak berhalangan.
“Terimakasih sudah menjaga leting kita satu semester ini,” ucap Adit.
“Sesuai arahan kepala!” jawab rekannya yang menggantikan Adit selama satu semester belakangan. Kedua pejabat ini berjabat tangan kemudian saling hormat pertanda perpindahan tugas dan tanggung jawab telah mereka lakukan secara simbolis.