Pagi ini aku kaget ketika membuka pintu dan mendapati Bara dan Carol sudah ada di depan flatku. Apalagi penampilan mereka begitu berantakan. Aku bingung ada apa sebenarnya. Bara hanya memberikan penjelasan singkat padaku, mengatakan bahwa ada orang-orang jahat yang sedang mengejar mereka saat ini dan itu ada hubungannya dengan ayah Carol. Bara memohon bantuan padaku. Dia dan Carol membutuhkan baju baru supaya orang-orang itu tidak bisa mengenali mereka. Pagi ini juga mereka harus berangkat ke Paris menggunakan kereta.
Selain itu Bara juga menitipkan sebuah ampop kepadaku ketika Carol sedang berada di kamar mandi. Dia memintaku menyimpannya baik-baik karena hanya aku satu-satunya orang yang bisa dia percaya saat ini. Aneh rasanya mendengar hal itu. Dia begitu mempercayaiku sedangkan selama ini aku tidak jujur tentang siapa aku sebenarnya. Setelah urusannya selesai, mereka langsung pergi ke stasiun. Tidak lama kemudian aku melihat Tayo juga pergi menggunakan motor.
Beberapa jam kemudian Tayo menelponku. Aku begitu kaget mendengar Tayo bisa berbahasa Indonesia. Seingatku aku tidak pernah sama sekali mengajarkan bahasa Indonesia padanya. Lalu dia menjelaskan semuanya padaku secara singkat. Dia ternyata mengetahui identitasku yang sebenarnya dan alasanku datang ke kota ini. Dia bahkan tahu tentang masa laluku di Singapur. Dengan cara itulah Tayo kemudian memaksaku untuk mau membantunya. Intinya Tayo mengatakan kalau dirinya mencoba membantu Bara dan Carol kabur dari orang-orang jahat itu. Tapi kali ini dia membutuhkan bantuanku.