true friendship

Rilla Muayyidati Aziz
Chapter #3

teman baru pertamaku.

Aku memberanikan diri untuk kekantin, ingin rasanya mengajak jeon untuk kekantin bersama.tapi kuurungkan niat itu, aku kembali terduduk seperti semula.

 

Viona datang’’moon kita kekantin yuk’’ ajaknya aku tersenyum lalu melihat kearah jeon danm aku memukul pelan pundaknya ‘’emm...jeon kita ke ka....’’belum kuteruskan perkataanku padanya ‘’YAAA!!! Kau bisa diam tidak?’’ amarahnya meluap padaku. Aku melihatnya dengan tatapan sedih, ‘’moon moon ayo kita pergi ‘’ajak viona yang sudah melihat mataku berkaca kaca. Viona menggengam tanganku dan membawaku pergi dan keluar dari kelas,

 

Aku menunduk karna ingat dengan kejadian tadi.’’ Sttt.. sudahlah kau jangan menangis’’ viona menenagkanku,, ‘’sudahlah ayo aku akan mengajakmu ke taman sekolah’’ lanjutnya lagi dan akhirnya kami tidak jadi ke kantin.

 

SESAMPAINYA DI TAMAN SEKOLAH..

‘’duduklah disini ‘’ucap viona dengan menepuk kursi yang ada disampingnya. Aku menuruti perintahnya itu,’’ kenap..a dia b..isa sep..erti i..tu?’’ tanyaku dengan suara terptong potong.

’’biarlah ,sikapnya memang seperti itu, tapi menurutku dia tampan apa kau tau?”.. aku terdiam ‘’owh.. ya dan hampir 1 sekolah ini menyukainya tapi ,dia emm.. maksudku jeon dia tidak pernah menyukai perempuan’’ lanjutnya dan lagi lagi aku terdiam. Tanpa kami sadari jeon mendengarkan semua percakapaan kami, dia menatap tajam padaku lalu pergi, ‘’ jam 10:14, baiklah ayo bel masuk akan segera berbunyi’’ ucap viona yang langsung beranjak dari tempat duduknya itu. 

 

Sesampainya dikelas,, aku terduduk diam membisu dan tak berani sekali kali melihat ke arah jeon,

Saat pelajaran dimulai.. aku mencoba berkonstrasi , tapi hasilnya nihil yang ada dipikiranku saat ini adalah suara suara misterius yang selalu mengingatkanku pada ucapan dan amarah jeon.. dan dalam mataku kini benar benar gelap..semua berubah menjadi hitam..’’BRUKK!!!’’ aku terjatuh dalam sandaran jeon dan entah kejadian apa lagi yang terjadi pada diriku saat ini.

                                                                      ...

Saatku terbangun,, aku melihat sekeliling, kutemukan 1 sosok yang tak ku bisa melihatnya dengan jelas.’’ARGH!!’’

aku memegang kepalaku kuat kuat ini sangat pusing dan samar samar sosok itu mendekat ke arahku dan berkata ‘’apa kau baik baik saja? Tanyanya. Aku melihat sosok appa yang berdiri mengkhawatirkanku aku tersenyum dan memeluknya,,

Lihat selengkapnya