true friendship

Rilla Muayyidati Aziz
Chapter #9

AKU KEMBALI.

’ ayo’’ ajak paman.

Aku mengiyakan dan pergi menuju mobil

Peman yang sedang memasukkan barang barang yang akan dibawa kedalam bagasi mobil

Dan aku berpamitan dengan bibi,

 

‘’bibi baik baik dirumah, jaga kesehattan oke? ‘’ ucapku yang memeluk erat bibi

‘’baik, ayana jaga kesehattanmu juga jangan banyak pikiran... ‘’ jawab bibi yang mengelus halus kepalaku

Aku tersenyum..

 

‘’ayana ayo’’ panggil paman yang sudah ada didalam mobil.

‘’ baik paman,, bye bibi jangan lupa ‘’ ucapku yang berlari kecil kearah mobil.

Masuk, dan paman melajukan mobil itu menuju bandara.

Sesampainya dibandara...

Aku dan paman menunggu dengan pekerjaan masing masing

Kubuka ponselku dan jari jemariku mulai menari nari diatasnya,

Baru sajaku buka handphoneku seseorang meneleponku

 

‘’paman aku izin mengangkat telepon ini sebentar ya ‘’ ucapku yang berdiri dan pergi agak jauh dari paman

 

‘’ ya ada apa ? ‘’ tanyaku dalam telepon

Beberapa menit kemuadian telepon berakhir sudah.

Aku berjalan dan berjalan, matku melirik kesegala arah dan tidak fokus untuk melihat kearah depan aku menabrak seseorang.

‘’BRUKKK!!’’

‘’ maafkan aku, ‘’ ucapku dengan membungkukkan badan

‘’......’’

Tak ada jawaban darinya

Aku melihat keatas dan kudapati seorang pria yang cukup tampan dengan steal berwarna hitam memakai topi dan masker.

‘’ sekali lagi maafkan aku tid.... ‘’ lagi lagi omonganku terpotong dengan suara perempuan yang datang dari arah belakangnya

‘’ tidak, aku sebagai pacarnya mewakili dan tidak akan memaafkan perbuattanmu itu! ‘’ tegas perempuan itu yang ternyata kekasihnya.

‘’lalu apa yang harus ku perbuat? ‘’ tanyaku pelan

 

‘’ sekarang kita harus berangkat ‘’ ucapku suara yang tidak lagi asing dipendengaranku

‘’ paman ‘’ aku berbalik

 

Belum beberapa aku dan paman melangkah wanita itu memberhentikanku

‘’ tunggu!! ‘’ teriaknya

‘’ ada apa lagi, aku akan berangkat sekarang ‘’ ucapku tanpa menoleh kebelakang.

‘’ heh... berani sekali kamu berbicara tanpa melihat ‘’ tertawa tipis.

 

‘’ ayana, biarkan ayo ‘’ ucap paman yang sudah kesal dengan prilaku wanita yang sekarang sedang kuhadapi ini

‘’ huh.. pria yang tak bisa menjaga ucapan seorang kekasihnya ‘’ ucapku kesal dan pergi meninggalkan mereka.

Setelah aku pergi..

‘’nama kau ayana, menarik ‘’ ujar lelaki yang sedari terdiam dengan pelan.

    Aku dan paman menaiki pesawat dan menuju negara yang telah kurindukan selama ini.

Dan tak menyadari lelaki yang tadi ku...

(‘’ huh.. pria yang tak bisa menjaga ucapan seorang kekasihnya ‘’ ) ada dibagian kusri dibelakangku.

Setelah beberapa lama pesawat tiba di negara yang selama ini aku rindukan,

‘’ ayana ayo ‘’ ucap paman tiba tiba,

Aku mengangguk dan bersiap siap untuk turun.

 

Diluar pesawat...

‘’ paman aku mau makan.. ‘’ pintaku manja.

‘’ baiklah’’ singkat paman.

Aku tersenyum pada paman.

 

Akhirnya aku dan paman menaiki mobil dan menuju restorant yang biasa aku kunjungi bersama teman temanku,

 

Dan tak berapa lama mobil paman berhenti disebuah temapt makan yang sering dikujungi olehku..

 Aku masuk dengan riang dan memilih temapt duduk dekat jendela.

Dan memanggil pelayan .

‘’ ya nonna kau mau apa ? ‘’ tanya pelayan

‘’ owh,, aku memesan yang ini saja... ‘’ tujukku pada sebauh buku menu makanan

‘’ paman kau mau yang mana? ‘’ tanyaku pada paman yang terliaht fokus pada layar hp.

‘’... ‘’ tak ada jawaban

‘’ paman.. ‘’ aku memanggil sedikit berteriak

Paman menoleh dan menujuk salah satu menu makanan yang tertera dibuku.

‘’ baiklah nonn tunggu sebentar ya ‘’ ucap pelayan dengan ramah.

 

Tiba tiba nada deringku berbunyi

‘’ emmm paman aku ijin ketoilet sebentar ya ‘’ ucapku yang beranjak dari temapt duduk

Paman hanya mengangguk

Aku berjalan menuju kamarmandi tapi ditengah jalan aku menabrak seseorang

Tanpa ku lihat siapa yang kutabrak

‘’ mianheo ‘’ ucapku membungkuk,

‘’ apa kau ayana? ‘’ tanyanya yang terdengar kaget

‘’( kenapa orang ini bisa tau bahwa namaku ayana? ) ‘’ tanyaku dalam hati.

Aku langsung meninggalkannya tapi dengan cepat ia menahanku.

Dengan terpaksa aku melihat siapa yang menabraku,,

Kulihat wajah yang telah lama kurindukan yang sekarang berdiri dihadapanku menatapku dengan serius.

‘’ je...onn? ‘’ ucapku pelan

‘’ne?’’ jawabnya singkat

 

Tanpa disuruh aku langsung menghambur kedalam pelukkanya dan jeon pun membalas pelukkanku.

Dan telepon yang sedari tadi memanggilku terabaikan,

‘’ maaf ‘’ ucapku sedih

‘’ untuk apa? ‘’ tanyanya

‘’ karena aku meninggalkanmu begitu lama’’ lanjutku

‘’sudahlah’’ jeon menenagkan

 

‘’ apa kau kesini dengan pamanmu? ‘’ tanyanya yang membuatku melepas pelukkannya.

‘’aish aku lupa, jeon nanti aku akan meneleponmu oke’’ ucapku sambil berkari meninggalkan jeon.

Jeon tak menjawab ia hanya tersenyum.

‘’ lagi lagi ditinggalkan ‘’ ucapnya pelan setelah aku hilang dari pandangannya.

Aku menghampiri paman yang mungkin menungguku lama.

‘’ maaf paman’’ ucapku

‘’ emm.. ayo makanlah ‘’ ucap paman yang sedang meminum jus kesukaanya

Tak ku jawab aku langsung melahap semua makanan yang ada di atas meja.

 

Lihat selengkapnya