Pagi yang cerah, menyambut seorang gadis yang tengah bersiap-siap dengan seragam putih abu-abu yang di kenakannya.
Rambut yang di gerai tepat sebahu menambah sempurna penampilanya.
Tak lain lagi gadis itu adala Eliza, gadis cantik dengan kulit putih dengan lensa mata hitam.
Pagi ini, Eliza berangkat lebih pagi karena ada beberapa tugas yang belum terselesaikan setelah begadang semalaman.
Dengan tas slemoang hitam kesukaannya ia melangkahkah kan kakinya memasuki gerbang sekolah setelah turun dari mobil yang biasa mengantarkannya.
Karena suasana masihlah sangat pagi jadi belum banyak siswa yang datang. Bahkan kalau dihitung-hitung mungkin baru sekitar 5 orang saja, itupun mereka yang mendapatkan jadwal piket.
"Hey El, Tumben datang pagi bener? Tanya salah seoarang temannya yang melihat dirinya sedang berjalan menuju kelasnya.
"Eh iya nih! Tugasku belum kelar jadi aku berangkat lebih awal buat selesain tugasnya." Jawabnya.
"Oh oke! Ya udah gue lanjut nyapu halaman dulu, bye."
Eliza kemudian masuk ke dalam kelasnya dan segera mengeluarkan tugasnya semalam yang belum kelar.
Eliza memang bukan tipe orang yang santai. Di saat tugasnya belum selesai ia akan memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mengerjakannya.
Itulah sebabnya ia menjadi murid terpandai di sekolahnya.
15 menit kemudian ia telah selesai mengerjakan tugasnya. Tak lama kemudian masuklah teman-temannya yang langsung heboh di kelas.
"Cih tumben banget Eliza udah datang!" Seru Laura teman sebangku Eliza.