Truth and Dare

Ni Luh Putu Anggreni
Chapter #6

Part 6

Selama beberapa waktu para peserta MOS sudah tiba ditempat perkemahan dengan sehat dan selurh peserta diperbolehkan balik ketenda masing-masing untuk beristirahat agar pagi hari bisa melakukan kegiatan kembali.

Terlihat Haikal dan Yuri mencari keberadaan Bayu dan Yura dan langsung mereka berkumpul, mereka melupakan satu hal, iya dimana keberadaan Sita saat itu, mereka tau bagai mana cerobohnya seorang Sita.

“Sita mana yak? Perasaan Yuri liat dia gak ada disekitar sini” ucap Yuri sambil melihat-lihat sekitarnya dan Bayu, Haikal, dan Yura menyeritkan keningnya dan melihat-lihat sekitarnya. Satu padangan Yura adalah salah satu teman Azka yaitu Raka, pada saat itu Yura langsung menghampiri Raka dan Bagas yang sedang duduk santai didepan tenda mereka.

“Permisi, gue mau tanya nih temen lo yang lagi satu mana bukannya kalian satu kelompok ya ?kok belum sam--” tanya Yura dengan jelas.

“Oh Azka tadi dia minta kita jalan duluan soalnya ada cewe di kelompok kita yang jatuh terus kakinya keseleo’ jawab cepat Bagas memotong pertanyaan Yura.

“Hahh?! Keseleo?” cerca Yura.

“Oh santai neng, gak usah ngegas bisakan?!” ucap Raka dengan nada bicara yang sedikit meninggi.

“Eh curut temen lo lagi sama temen gue jadi wajarkan kalo gue khawatir” bentak Yura menunjuk muka Raka, teman-teman yang mendengar perdebatan Yura dan Raka pun langsung mendekat karena ingin tau yang sedang terjadi.

Pak Indra yang mendengar semua keributan murid-muridnya langsung menghampirinya.

“Hehh, ngapain kalian pada ribut-ribut disini bukannya istirahat malah berantem gak jelas kaya gini” dengan tegas pak Indra ingin membubarkan keributan tersebut.

“Maaf pak kalo mengganggu ketenangan bapak tapi temen kami sampe sekarang belum balik pak, saya takut kalo terjadi yang tidak-tidak sama temen saya pak” jelas Yura panjang lebar dan Raka pun langsung membuka suaranya.

“Jadi gini pak tadi temennya si dia itu sempet jatuh terus kakinya keseleo jadi Azka bantuin dia buat jalan, nah karena Azka gak mau kita lama nunggu tuh cewe jadi Azka nyuruh kita untuk jalan duluan” ujar Raka dengan jelas.

Pak Indra yang mulai bingung dengan semua laporan murid-muridnya dan pada akhirnya setelah berpikir sebentar pak Indra memerintahkan panitia keamanan lokasi camping untuk mencari Azka yang Sita yang masih berada didalam hutan sehingga para siswa-siswi lainnya kembali kedalam kegiatannya masing-masing.

———

Samar-sama kesadaran menerpa Azka. Azka membuka matanya dan langsung teringat dirinya masih ada didalam hutan. Azka mengingat dirinya masih bersama perempuan disana. Ketika Azka ingin membangunkan gadis itu tak ada jawaban Azka pun menguncang-guncang badannya tanpa melihat kondisinya tapi gadis itu juga tak kunjung bangun.

“Lah ni cewe tidur atau pingsan yak?” ucap Azka lirih.

Dan akhirnya Azka membalikan badannya untuk memastikan kondisi Sita. Hal yang pertama Azka rasakan adalah hawa tubuh Sita yang sangat dingin, badan mungil nya yang menggigil, serta bibir yang sedikit membiru, seketika Azka panik dan pada saat Azka ingin menghubungi yang lain handphonenya tak ada signal sedikit pun.

Lihat selengkapnya