TRUTH LOVE

Theresia Yola Prameswari
Chapter #2

Senior (Killer) ?

Satu persatu siswa siswi SMA Prestasi mulai memenuhi kantin dan mengisi bagian pojok terlebih dahulu. Jika sudah tidak ada lagi bangku pojokan yang tersisa, tak sedikit dari mereka yang lebih memilih membawa makanannya keluar dari kantin, namun masih ada pula yang memilih mengisi bangku kosong. Seperti halnya Kheiro, pria itu dengan santai mengisi bangku kosong bersama teman-temannya. Namun ada hal yang aneh menurut Alexa, sebagai murid baru, tentu saja banyak hal yang tidak diketahui nya.

Entah hanya perasaan Alexa saja atau bukan. Setelah Kheiro dan kawan-kawannya mengisi bangku yang berada di barisan tengah, beberapa orang mulai mengisi bagian yang sama pula. Barisan utama pada kantin ini masih tak tersentuh satu pun.

Saat Alexa mulai bingung menatap keadaan sekitar, Vera dan Mita pun berniat memesan makanan dan bertanya pada Alexa, makanan apa yang ia inginkan. Setelah menimang-nimang makanan yang ingin dimakan. Vera dan Mita pun pergi untuk memesan makanan.

"Lo kenapa Al?" Cellan satu- satunya yang tersisa di meja itu selain Alexa, bertanya karena melihat Alexa terus saja mengedarkan pandangan ke penjuru kantin.

"Kok gue ngerasa aneh ya ?"  "Kaya ada batas sosial tau gak?" lanjut Alexa tanpa sedikitpun melirik Cellan.

"Hahaha, bentar lagi lo juga tau."

Alexa mulai berhenti menatap sekitar, ketika dari jauh dilihatnya Vera dan Mita menuju kearah meja yang ditempatinya ini dengan nampan dikedua tangan mereka.

Mereka pun mulai melahap makanan, dengan Alexa yang terus bertanya tentang hal yang membuatnya bingung sedari tadi.

"Ekhem.." Alexa mulai membuka suara untuk bertanya kembali.

"Kenapa lagi ?" Mita mulai bersuara menanggapi teman barunya ini.

"Gue penasaran deh. Gara-gara lo kan Cel." Alexa mendengus menatap Cellan dan hanya dibalas oleh cengiran singkat,

"Itu makanan belom disentuh. Makan aja dulu. Paling bentar lagi datang." Vera mulai memberi sedikit spoiler, haha.

"Siapa yang datang ?" Lama Alexa menunggu jawaban, namun tak ada satupun dari ketiga teman barunya itu yang menjawab. Alexa pun mendengus kesal dan mengundang cengiran kuda dari ketiga temannya itu.

Baru saja Alexa ingin memasukkan suapan pertama nasi goreng kedalam mulutnya. Suasana kantin yang awalnya riuh, kini menjadi tenang. Tak ada satu suara pun yang lolos hingga ke gendang telinga Alexa.

Alexa menatap teman- temannya itu secara bergantian dengan wajah bingung. Ketiga temannya itu pun memberi isyarat dengan wajah mereka seolah berkata, liat aja tuh, mereka penyebabnya.

Alexa pun memperhatikan sekumpulan murid yang datang. Dengan santainya mereka mengambil posisi barisan utama kantin. Dan ketika bangku yang tersisa tidak mencukupi jumlah mereka. Maka akan ada sebagian orang yang merelakan bangkunya kemudian meninggalkan kantin dengan membawa makanan yang tersisa.

"Mereka siapa ?" Ok fix, pertanyaan yang baru saja Alexa lontarkan sukses membuat sebagian orang disekitarnya menoleh tajam padanya.

"Mereka siapa ?" Alexa kembali melontarkan pertanyaan yang sama namun dengan suara yang kecil atau lebih tepatnya berbisik.

"Mereka anak kelas 12." Mita memberitahu dengan jawaban yang tak kalah pelan seperti bisikan.

Lihat selengkapnya