Ruangan yang dipenuhi segala benda berwarna putih, lemari kaca yang menampakkan tumpukan obat yang tertata rapi, dan jangan lupakan ranjang pasien yang dibatasi oleh tirai disetiap sisinya.
Seorang pria yang beberapa menit lalu Alexa lihat sedang beradu kekuatan dengan pria lainnya, yang mengejutkan karena perbedaan sekolah diantara dia dan pria yang telah pergi ketika melihat kehadiran Alexa di belakang sekolah,lebih tepatnya gudang. Bagaimana mungkin siswa yang berbeda sekolah bisa berkelahi didalam sekolah? Satunya mengenakan almamater lain sedangkan satunya mengenakan almamater yang sama dengan yang digunakan Alexa. Kheiro, ya dialah yang dilihat Alexa sedang berkelahi dengan pria yang ntah siapa namanya itu. Mengabaikan rasa sakit disekujur tubuhnya, untuk saling melampiaskan amarah.
Namun, lihatlah sekarang, Kheiro tengah duduk di salah satu ranjang pasien dengan mengotori seprei putih tersebut, tanpa peduli dengan keadaannya. Apakah berkelahi memanglah pekerjaannya ?
Alexa yang berdiri tak jauh dari pintu hanya menatap Kheiro tanpa ekspresi. Bingung apa yang harus ia lakukan. Tak lama, seorang siswi yang sepertinya sedang bertugas membawa sebaskom air dan segala jenis obat yang pastinya untuk luka Kheiro. Namun lihatlah pria sekarat ini, dengan angkuhnya menolak siswi tersebut untuk mengobatinya. Gadis yang malang- begitulah pikir Alexa melihat kejadian didepannya ini.
Mungkinkah Kheiro selalu mengobati luka kelahinya seorang diri ? Lihatlah saat ini ! Tangannya begitu telaten dalam mengompres bagian mukanya yang lecet itu.
Alexa yang merasa dirinya sudah tak diperlukan lagi diruangan ini, lebih memilih kembali ke kelas. Namun, baru beberapa langkah mendekati pintu. Seorang siswi masuk kedalam UKS dan berhasil membuat Alexa diam ditempat ketika mendengarkan perkataannya.
"Kheiro, lo di panggil Pak Jati tuh di BK. Lo Alexa kan ? Disuruh ke BK sekalian." Setelah menyampaikan pesan negara, gadis tersebut pergi tanpa pamit. Alexa yang merasa kesal, kembali memandang Kheiro dengan muka datar. Aleka berfikir, bagaimana mungkin ia ikut terseret pada masalah yang tak ada hubungan sama sekali dengan dirinya. Saat Alexa ingin memprotess kepada Kheiro, dilihatnya pria tersebut tengah membereskan barang- barang yang digunakan untuk membersihkan mukanya tadi.
"Lo sleseiin aja dulu." Alexa merasa tak tega dengan kheiro.
"Udah, langsung ke BK aja." Kheiro mendahului Alexa menuju Alexa. Alexa yang merasa tak berhak untuk menyuruh- nyuruh Kheiro, memilih mengikutinya dengan patuh.