"Kamu beli paket dimana?"
Tanpa basa-basi, di tengah teriknya matahari, barisan pohon yang disiapkan untuk membagi jalan menjadi dua sisi, para pengendara motor yang saling mendahului seperti di arena balapan, Dhody bertanya pada Josephine mengenai paket itu. Tanpa menghiraukan suasana hati Josephine yang buruk.
"Kenapa sih, kamu?", pertanyaan yang paling diandalkan Dhody untuk mengatasi suasana seperti ini pun dikeluarkan.
"KA MU NYE BE LIN."
"Nyebelin kenapa sih? Gara-gara telat berangkat?"
"Ya kamu habisnya, aku sudah rapi, sudah siap berangkat, sudah cantik, masih aja leha-leha di sofa. Gimana tidak nyebelin, coba!"
"Iya, iya. Aku minta maaf. Nanti kita beli Ice Cream ya. Kesukaan kamu."
"GAK. Emang aku anak kecil, apa."
"Yaudah, kamu mau apa? Sebut aja sebut."
"Beb, ini lokasi didalam mimpi aku." Josephine tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan secara tidak sadar.