Tsurat Abadi

Harjo S. Royani
Chapter #6

LIMA

Suara bising keluar dari tv yang berada tepat di samping kiri kepala Dhody. Tidak hanya mereka berdua yang terganggu, pelanggan lain, pegawai, bahkan para juru masak yang berada di dapur juga terganggu. Anak kecil yang tidak kuat mendengarkan suara bising ini, mulai berteriak dan hanya memperburuk keadaan. 

Josephine mencoba menutup telinga secepat dan serapat yang bisa dengan menggunakan tangannya. Begitu pula dengan Dhody. Ia mengarahkan kepalanya ke Dhody sebentar, kemudian ke arah pelanggan lain di meja sampingnya. Terkejutlah Josephine yang terlihat dari wajahnya. Josephine melihat menembus dinding kaca restoran, melihat para pengunjung mal di luar restoran juga menutup telinganya. Ia hanya berpikir suara bising ini tidak hanya di tempat makan ini, tetapi juga di dalam mal. Mungkin satu gedung mal ini mengalami kebisingan yang sama. Pegawai restoran yang mencoba mengutak-atik volume televisi sambil bersusah payah menutup telinganya, tidak memberikan efek apa-apa. Satu gedung mal, perangkat elektronik yang ada telah diretas. Ia melihat ke arah Dhody lagi, suara bising mulai perlahan berkurang dan mulai menghilang. Semua pengunjung mal dan restoran mulai melepaskan telinganya. 

Para pengunjung mal tentu langsung kesal dan banyak mengeluarkan sumpah serapah milik mereka masing masing atas kejadian suara bising tersebut. Restoran langsung dipenuhi dengan suara serapah para pelanggannya. 

“Sialan,” kata pelanggan yang duduk di meja disamping kaca di sebelah kiri Dhody tersebut. Hanya saja dalam bahasa inggris. 

“Suara apa sih itu barusan!” Dhody mulai mengeluarkan sumpah serapahnya. 

Tidak lama setelah itu, televisi restoran mulai memunculkan gambar seseorang. Seseorang yang berada di ruangan gelap, duduk di kursi yang berada di depan meja komputer. Orang itu memutar kursinya, dan mulai berbicara.

Selamat siang, para pengunjung mal yang berbahagia.”

Josephine yang mendengar suara tersebut, lebih terasa suaranya sudah diedit, atau paling tidak, Ia menggunakan perangkat tambahan agar suaranya terasa lebih berat dan tidak mudah diidentifikasi dirinya. Video itupun ternyata tidak hanya muncul di televisi restoran. Josephine yang tidak sengaja melihat handphonenya yang Ia letakkan di atas meja menyala dengan sendirinya, menyadari bahwa video tersebut tidak hanya diputar melalui televisi tersebut. 

Lihat selengkapnya