Boby bertemu temannya untuk membicarakan pekerjaan yang dijanjikan temannya. Mereka bertemu di kedai kopi dekat rumah temannya itu di sudut kota Batavia.
“Untuk sekarang, lebih baik lo langsung kasih tau gua aja, kerjaan apa yang lo maksud tadi sore ditelepon.”
“Yeeh, ini anak satu. Udah ga dengerin gua cerita, malah langsung ke topik utama aja.”
Boby tidak mengindahkan ocehan temannya itu.
“Kerjaannya simpel. Lo cuma butuh bantu gua buat video.” Temannya mulai membicarakan pekerjaan yang dimaksud.
“Video apa?”
“Video intim. Gua diminta Bos gua untuk bikin video dari rumah untuk sementara waktu. Dia nawarin dengan gaji penuh seperti biasa, tapi ada ketentuannya. Harus dengan pria yang berbeda-beda. Minimal lima pria.”
“Gila lu, ya!”