TTM

Arslan Cealach
Chapter #10

Akhir Malam?

Tadi malam akhirnya Tara baru pulang sekitar pukul setengah satu pagi. Setelah selesai makan dan “sedikit” mengobrol dengan sang nyonya rumah. Ia bergegas angkat kaki karena tak ingin makin mengurangi waktu istirahat wanita itu.

*

“Besok mau aku jemput gak? Biar kamu bisa istirahat lebih lama dan gak perlu capek naik bus kota,” tawarnya dari dalam mobil saat mau pulang sebelum melajukan kendaraan.

Rena segera membalas, “Nggak usah ngigo, Tar. Kamu itu baru nganterin aku dari kantor sampai sini aja sepanjang jalan kerjaannya ngeluh melulu. Ini lagi acara sok nawarin mau jemput segala. Istana kamu itu arahnya berlawanan dari lingkungan kumuh para rakyat jelata ini, ‘kan?” ledeknya sambil bertolak pinggang.

“Aku nggak sekaya itu juga, Ren,” balas Tara dengan raut penyesalan. Ia tak menyangka ucapan yang menurutnya biasa saja ternyata bisa sampai membuat situasi jadi begini.

Tapi, wanita itu merasa belum lelah untuk terus menggoda Tara, “Oh ya? Tapi, kelakuanmu dah macam anak keluarga old money yang belum pernah terkontaminasi pergaulan dengan orang miskin aja, ya?”

Lihat selengkapnya