TTM

Arslan Cealach
Chapter #27

Benar atau Benar-Benar Tidak Benar?

Saat sudah sampai di bawah. Sayang harapan Hendra dan Chika tak jadi kenyataaan karena wanita yang selalu berpenampilan seperti karakter antagonis utama wanita dalam sebuah drama perselingkuhan itu belum pergi dari sana. Alhasil saat keduanya sampai di anak tangga terakhir lantai satu… ketegangan muncul begitu saja tanpa terhindarkan. Ditambah keduanya yang mendapat lirikan maut dari Nadia yang seolah meminta mereka segera pergi saja tanpa suara. Entah apa yang ingin dilakukannya.

Alhasil Hendra yang malas punya masalah dengan perempuan karena yakin tak akan pernah menang pun bergegas keluar dari sana sampai tak berani melirik apa yang sebenarnya sedang wanita itu lakukan.

Sampailah mereka di parkiran.

Hendra bertanya, “Kamu pulang naik apa? Kuantar yuk sampai depan,” tawarnya sambil memberikan satu helm ke Chika.

Namun, alih-alih menerima helm itu ia malah mendekatkan tubuh dan berbisik, “Psst psst psst, Bang Hen, kamu lihat nggak barusan?” tanyanya.

“Kagak, kagak, kagak,” jawab Hendra cepat. Ingin main aman.

Tapi, Chika belum menyerah, “Barusan aku lihat Mbak Nadia kayak lagi nge-stalking Bram yang lagi nge-stalking temen ceweknya di kantor leasing itu, lho.”

Hendra membalas, “Chik, barusan itu aku udah kagum banget sama pemikiranmu, lho. Udah, kamu nggak usah utak-atik dapur orang lain. Suka-suka dialah mau ngapain. Selama belum ada hal berbahaya terjadi kita gak usah ambil pusing.”

Lihat selengkapnya