TTM

Arslan Cealach
Chapter #47

Malam yang Bertikai

Rena sangat bahagia dan puas atas keputusan yang ia ambil. Akhirnya ia bisa merasa bebas usai lakukan sesuatu yang menurutnya benar. Memang sejak awal kehadiran orang seperti Tara terlalu mencurigakan. Dia pasti tidak punya niat yang benar-benar tulus dan semua prasangka terbukti benar berkat informasi wanita yang merupakan pacar pria itu sendiri.

Rena merasa terselamatkan. Rena merasa puas.

Harusnya begitu, tapi nyatanya tidak. Barusan adalah kali pertama ia melihat ada orang yang tampak begitu putus asa akan penolakan yang ia berikan. Keresahan yang menguasai lagi-lagi menghambat kinerjanya yang membuat closingan hari ini pun ditutup oleh angka tak sesuai target.

“Kalau ini terus berlanjut aku harus siap dikasih SP. Atau kemungkinan paling buruk PHK. Ya Allah,” desahnya putus asa. Masih di meja ruang divisi telemarketing.

“Ren, pulang, yuk. Lampunya biar kumatikan,” ucap seorang temannya sesama telemarketing yang hari ini kurang beruntung hingga harus melakukan calling sampai penghujung jam buka kantor.

“Kamu pulang naik apa, Din?” tanya Rena di perjalanan mereka turun ke lantai satu.

“Oh, aku dijemput sama pacarku, sih,” jawab wanita berhijab bernama Dinda itu.

“Enak, ya,” komentar Rena tanpa sadar.

“Ya makanya kamu juga cari pacar, dong. Kayak pegawai kantor sebelah yang sering makan siang sama kamu itu. Dia punya mobil, ‘kan? Pacarin aja dia. Pacaran itu memudahkan hidup tau.”

Lihat selengkapnya