Tubuhku Tak Salah, Tapi Dunia Menghakimi

Temu Sunyi
Chapter #6

Getir Yang Makin Dalam


Hari itu hujan turun pelan-pelan, seperti gerimis yang malu-malu mengetuk jendela kelas.

Dito duduk di pojok ruangan, memeluk tasnya erat-erat, sementara suara guru Matematika menggema entah ke mana.

Ia tak benar-benar mendengar apa-apa. Di depannya, Anisa sedang mencatat, rambutnya yang dikuncir satu tampak lembut dan harum meski dari kejauhan.

“Dito,”

bisik teman di sampingnya,

“kamu mau ngasih surat cinta? Hati-hati nanti dibacain sekelas.”

Dito pura-pura tak mendengar. Tapi dadanya bergetar. Karena surat itu memang ada.

Lihat selengkapnya