Dalam beberapa hari ke depan, mungkin sidang-sidang ini akan menjadi titik krusial dalam kasus Damai. Sidang kesepuluh yang belum bisa gue hadiri karena masih galau, kata Laras sidangnya akan memperkenalkan perspektif baru dari saksi-saksi ahli yang dirinya undang dan ajukan.
Laras bilang juga, dia benar-benar mengharapkan—mereka yang dia bawa ke persidangan—dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang situasi yang dihadapi Damai. Termasuk gue, pun berharap setiap orang-orang yang berkompeten, dapat menyampaikan pandangannya yang kuat, bukan hanya berdasarkan bukti, tapi juga dari sisi kemanusiaan.
Kendatipun gue tak mengunjungi persidangan, Gue malah terus memikirkan bagaimana setiap narasi yang dibagikan oleh para saksi hidup Damai dan para ahli, akan membentuk keputusan akhir.
***