Sungguh bangsat para pengabdi yang selalu berucap Tuhan tak pernah salah pun keliru. Karena kali ini pun, Ia begitu tega untuk menyiksaku.
Tuhan yang keparat, bisakah Kau jawab pertanyaan hamba pembelotMu yang baru Kau hancurkan hidupnya ini? Tentang mengapa orang-orang yang berhati baik selalu Kau ambil lebih dulu dari keluarganya, sedang manusia-manusia bajingan Kau biarkan mereka untuk menikmati keglamoran dunia ini lebih lama. Aku tak mengerti mengapa Kau selalu berlindung di balik frasa, ‘Kau tak ingin umat baikmu hidup lebih lama karena Kau takut mereka akan dipenuhi dosa’. Aku tak mengerti, sungguh tak pernah mengerti.