TUHAN (TAK) KEPARAT

ajaib
Chapter #1

Prolog; Tuhan yang Keparat

Tuhan yang keparat, bisakah Kau jawab pertanyaan hamba pembelotMu yang baru Kau hancurkan hidupnya ini? Tentang mengapa orang-orang yang berhati baik selalu Kau ambil lebih dulu dari keluarganya, sedang manusia-manusia bajingan itu Kau biarkan mereka untuk menikmati keglamoran lebih lama di dunia ini. Kau biarkan manusia-manusia biadab ini berbuat jahat dan menyakiti makhluk yang lain sedang orang-orang yang baik selalu Kau bunuh lebih dulu. Aku tak mengerti mengapa Kau selalu berlindung di balik frasa, ‘Kau tak ingin umat baikmu hidup lebih lama karena Kau takut mereka akan dipenuhi dosa’. Aku tak mengerti, sungguh tak pernah mengerti, Tuhan.

Istriku telah Kau renggut tanpa izinku. Mentang-mentang Kau anggap diriMulah yang menciptakannya, Kau jadi begitu semena-mena atas hidupnya dan mengambilnya tanpa memikirkan bagaimana aku bisa hidup tanpanya. Atau pernahkah sekalipun Kau pikirkan bagaimana anak-anak kami bisa menjalani kehidupan tanpa adanya sang Ibu dalam hidup mereka? Pernahkah Kau pikirkan hal itu, Tuhan? Kenapa Kau malah mendadak berubah menjadi yang paling egois di semesta yang katanya Kau yang ciptakan ini? Aku tak mengerti.

Rasa-rasanya aku menyesal karena pernah bersujud padaMu, rasa-rasanya aku menyesal karena mempertaruhkan nyawa istriku lewat doa-doa yang aku pinta padaMu, namun ternyata Kau malah hiraukan doa makhlukMu yang akan menjadi pembelot ini. Aku akan membenciMu, Tuhan. Sungguh.

Aku akan membenciMu. Dalam waktu yang lama. Dalam waktu yang tak bisa aku tebak kapan aku bisa memaafkanMu karena mungkin aku tak akan pernah bisa memaafkan kelakuanMu yang begitu keparat ini.


Lihat selengkapnya