TUHAN (TAK) KEPARAT

february
Chapter #2

Jangan Pergi Dulu

Aku yakin betul, alasan Tuhan tak berani turun dari singgasanaNya; adalah karena Ia juga takut sendiri dengan neraka ciptaanNya. Sehingga Ia memilih untuk mengorbankan manusia, sebagai tumbalnya.


Aku membenciNya, Sayang. Sungguh. Di setiap detik yang mampir setelah aku kau tinggalkan. Aku selalu bertanya-tanya kala diriku sadar bahwa Tuhan pada nyatanya adalah satu-satunya yang paling egois dan tak tahu diuntung. Mengapa diriNya begitu ingin didewakan oleh makhlukNya sedang diriNya saja sering tak menghiraukan kami? Mengapa Ia begitu ingin dijadikan satu-satunya, namun tak pernah mau berbelas kasihan pada umatNya? Seperti padaku kali ini.

Aku benci sekali kala Dia bahkan melarang umatNya untuk bersedih larut-larut kala salah satu makhluk ciptaanNya kembali ke tanah dan tumbuh cemara di atasnya. Aku begitu benci karena Dia menciptakan sebuah cinta yang sebegini hebatnya, namun melarangku untuk mengingatmu dan menikmati kesengsaraan yang lahir setelah kepergianmu ini lebih lama. Pun kau juga makhluk yang Ia ciptakan. Pun kau adalah umat yang Ia sayangi- katanya, namun mengapa aku tak diperbolehkan untuk menangisi kepergianmu lama-lama?

Kenapa Tuhan begitu egois, Sayangku? Bisakah kau tanyakan perihal ini jikalau dirimu benaran bisa bertemu denganNya di sana? Maka jika dirimu dapat jawaban dariNya, bawakanlah jawaban itu lewat mimpi nanti malam. Karena aku ingin mendengar jawabanNya, pun aku sungguh ingin memelukmu lekat-lekat dan mendengar suara manismu yang mulai kemarin tak bisa aku dengarkan lagi.

Lihat selengkapnya