Tujuh Pengakuan

Tazkia Irsyad
Chapter #1

Pembukaan: Jan

Dear All, 

Ini Jan. Kalau kalian sudah membaca ini, berarti petunjuk yang saya berikan berguna.

Saya sengaja menaruh post-it di banyak tempat yang sering kalian lihat dan kunjungi—iya, termasuk di toilet kalau-kalau kalian baru melihat post-it-nya di situ—supaya kalian bisa menemukan jurnal ini dan membaca instruksi yang akan saya jabarkan sebentar lagi.

Tidak usah merasa aneh dengan jurnal ini, saya perlu tempat untuk berbincang terus terang dengan kalian semua. Saya tahu kalian tidak akan mampu bercerita jujur kalau bertemu langsung, makanya saya pakai jurnal ini sebagai perantara.

Tidak perlu merasa tegang. Ini memang pembicaraan serius, tetapi saya harap kalian tidak merasa takut atau gugup berlebihan. Percayalah, apapun yang kalian tulis di jurnal ini akan saya simpan dalam-dalam, tentunya yang lain pun harus berjanji untuk saling menjaga rahasia masing-masing. 

Masalah apapun yang kalian tulis nanti akan saya bantu cari solusinya. Sesusah atau serumit apapun masalah itu, tidak perlu khawatir. Saya pasti akan membantu kalian. Karenanya, saya minta kalian semua juga saling membantu. Pada akhirnya, tidak ada yang bisa diandalkan lagi selain satu sama lain, bukan? Kalian pun paham itu. 

Lihat selengkapnya