Di suatu jalan raya besar di tengah hutan, terlihat seorang pemuda, yang menuntun motornya, tengah berdialog dengan seorang tukang ban.
"Pak... bisa minta tolong dibetulkan ban yang depan"
"Oh baik den..." jawab tukang ban itu lirih. Ia lalu mulai mengerjakan perintah pemuda itu.
Beberapa saat berlalu, ban motor pemuda itu akhirnya telah diperbaiki. Pemuda itu kemudian membayar sejumlah uang dan segera mengendarai motornya, untuk kembali melanjutkan perjalanan. Pemuda itu begitu bersyukur di dalam hati, karena masih ada tukang ban yang beroperasi ditengah malam dan ditengah jalan raya hutan yang sepi seperti ini.
Pemuda itu melaju motornya dengan begitu kencang. Ia merasa bahwa motornya begitu ringan. Hingga kemudian pemuda itu tidak menyadari, ada sebuah bis dengan kecepatan tinggi menghantamnya dari sisi kanan. Tubuhnya seketika terpental, terhempas ke aspal jalan raya, sebelum kemudian dilindas oleh bis yang sama. Kepalanya remuk, otaknya terburai berhamburan, dan darahnya membasahi aspal yang kering malam itu.