Blurb
Aliza, bocah kecil yang pada awalnya tidak tahu apa-apa ternyata membawa cintanya hingga ke Jogja. Cintanya? Yach begitulah Aliza menyebutnya. Abdullah Muzaki, laki-laki yang tidak asing di kehidupannya, tak pernah disangka berhasil membuatnya menjadi gila. Bahkan bertahun-tahun di balik jeruji pesantren ia menyimpan rasa jatuh cintanya. Tidak ada pertemuan, hanya ada kekaguman yang diharapkan akan sampai pada empunya.
Namun sayang, batas cinta dan kekaguman tak lebih dekat dari keyakinan dan harapan. Sirna, bayangan dapat menggenggam erat tangan lelaki yang dicintainya retak terabaikan. Tak ada lagi mimpi, sunyi dan bahkan mati.
Lantas bagaimana Aliza merajut kembali mimpinya? ia tak peduli, ia biarkan kehidupannya tenggelam dengan laki-laki yang baru saja dikenalnya. Bingkai pernikahan, tak lebih dari sekedar pelarian. Tapi tahukah, marah dengan keadaan telah membuat Aliza jatuh cinta lagi dan kehilangan semuanya.
Aliza terpekur, bagaimana dengan pesantren yang ditinggalkan untuknya dari laki-laki asing yang telah menjadi suaminya? Allah lebih dulu memanggil suaminya, sebelum Aliza menemukan cara yang tepat mewujudkan keta"dhimannya. Namun tangan laki-laki itu, hadir dan. . . ..
Selamat membaca dan menemukan jawabannya di novel "Tulang Rusuk Aliza"