Broken Partita

princess bermata biru
Chapter #16

Melawan Diri Sendiri

“Kau sudah tidak pernah mimisan dan batuk darah lagi, kan?” tanya Anya cemas.

“Sudah berkurang, Anya.” jawab Adica menenteramkan.

“Alhamdulillah.”

Wajah ibu muda berpakaian sederhana itu berbinar bahagia. Pemuda berkacamata di sisinya tersenyum lembut. Senangnya membahagiakan orang-orang tak mampu di rumah sakit.

“Sekarang, Ibu bisa bawa bayinya pulang. Semoga jadi anak yang saleh.”

“Terima kasih...benar kata teman-temanku sesama penghuni sal kelas tiga. Kamu seperti malaikat. Malaikat Allah yang turun dari rumah sakit.”

“Saya bukan malaikat,” sanggah Calvin halus.

Dengan halus, Abi Assegaf meletakkan sesuatu di telapak tangan Adica. Setumpuk kartu. Persis seperti milik Anya.

“Gunakan baik-baik ya, Sayang. Ini semua buatmu.” Abi Assegaf lembut berpesan.

“Abi...apakah ini tidak berlebihan?”

“Tidak, nak. Sekarang kau anakku. Sama seperti Anya. Kau berhak mendapat fasilitas yang sama.”

Anya memberi Abinya senyuman memesona. Ia senang sekali Abi Assegaf memberi fasilitas yang sama untuk Adica.

Seolah itu belum cukup. Sesaat kemudian, Abi Assegaf mengajak Adica dan Anya turun ke halaman depan. Sebuah Range Rover silver terparkir di sana.

“Abi beli mobil baru?” tanya Anya, keningnya berkerut.

“Iya, tapi bukan untuk Abi.”

Sebentuk kunci mobil diletakkan dengan lembut ke tangan Adica yang satunya. Abi Assegaf tersenyum tulus, menatapi wajah tampan anaknya.

Anak yang baru lima hari menatap dunia itu siap meninggalkan rumah sakit. Calvin mengantar ibu dan anak itu sampai ke lobi. Setidaknya, dalam kondisi sakit, ia masih merasakan hidupnya berarti. Menolong orang lain menambah arti hidup.

Hidup mewah setelah lama bergelut dalam kesederhanaan membuatnya sedikit kaget. Mobil, kartu-kartu plastik penanda jumlah nominal besar, dan tinggal di rumah mewah tepi pantai menyeret Adica dalam kenangan. Kenangan manis sewaktu masih bersama Michael Wirawan.

“Abi...” panggilnya ragu.

“Iya, anakku cinta? Ada apa?”

“Aku ingin ke makam Papa.”

**     

Aku lelah

Aku jera

Aku rasa cinta tak berguna

Ingin pergi tapi tak bisa

Hatiku masih milikmu (Bunga Citra Lestari-Jera Hatiku Masih Milikmu).

Lihat selengkapnya