Broken Partita

princess bermata biru
Chapter #14

Ketegangan Dua Komut

Sejak kecil, Calvin dekat dengan ayahnya. Tuan Effendi lebih dari sekedar ayah. Beliau sahabat, orang tua, pendidik, dan Imam yang baik. Tak heran Calvin lebih nyaman dirawat Tuan Effendi saat sakit.

“Sakit? Anak itu sakit dan butuh kamu?” Deddy tertawa sinis. Dijajarinya langkah Abi Assegaf.

“Iya. Sudahlah, Deddy...Sasmita. Kalian tak mengerti.” sergah Abi Assegaf.

Sasmita menahan tangan Abi Assegaf saat akan membuka pintu mobil. “Kau lebih percaya anak muda itu dibandingkan teman-teman lamamu? Assegaf, bahkan dia pernah masuk penjara!”

“Aku tak peduli!” Abi Assegaf yang biasanya lembut dan sabar, berteriak di depan wajah Sasmita.

Peduli? Ya, Calvin peduli pada pasien-pasien miskin itu. Hampir tiap hari ia datangi mereka di bangsal kelas tiga. Mendengarkan curahan hati, keluh kesah, dan tangis kesedihan mereka. Memberi mereka makanan enak dan pakaian bagus. Melunasi biaya rumah sakit yang mencekik. Pagi ini, Tuan Effendi menyempatkan diri menemani anak semata wayangnya menebar kasih.

Lihatlah pemuda berkacamata itu. Setiba di sal kelas tiga, beberapa pasien anak bertubuh kumal berebutan memeluknya. Sepasang pasien paruh baya tersenyum lebar memperlihatkan gigi ompong mereka. Beberapa pasien muda langsung membanjirinya dengan kesah dan cerita. Calvin begitu dicintai di sini.

“Aku mencintai Adica seperti aku mencintai Anya.” tandas Abi Assegaf.

Deddy bertolak pinggang. Sasmita melotot. Pikir mereka, Abi Assegaf telah terbutakan cinta.

“Kau mencintai anak yang salah.”

Tidak, Calvin sama sekali tak menganggap ini kesalahan. Memperhatikan dan mengasihi pasien miskin di bangsal kelas tiga justru sebuah kemuliaan. Melunasi biaya rumah sakit mereka masuk list agenda filantropi malaikat tampan bermata sipit itu.

“Papa bangga padamu, Sayang. Kamu begitu baik...begitu penyayang.”

Sifat penyayang menggerakkan hati Abi Assegaf. Dia telah membuat pilihan. Bahkan, teman-teman lamanya yang mengaku loyal tak bisa lagi mencampuri pilihan itu.

“Anak bodoh! Apa yang telah dilakukannya hingga meracuni pikiran Assegaf?” maki Sasmita.

Sang pria berlesung pipi tak mendengar makian Sasmita. Ia telah meluncur pergi dengan Honda Jazznya. Adica butuh dirinya, itu benar. Sama sekali tidak salah ketika seorang ayah rindu merawat dan mengasihi seorang anak. Cinta datang begitu indah untuk hati yang kesepian.

**   

Kau dan aku

Tercipta oleh waktu

Hanya untuk saling mencintai

Mungkin kita ditakdirkan tuk bersama

Rajut kasih

Menjalin cinta

Berada di pelukanmu

Mengajarkanku apa artinya kenyamanan

Kesempurnaan cinta

Berdua bersamamu

Mengajarkanku apa artinya kenyamanan

Kesempurnaan cinta (Rizky Febian-Kesempurnaan Cinta).

Adica memainkan biola sambil bernyanyi. Calvin menarikan jemari lentiknya di atas grand piano. Di rumah bergaya Skandinavian House milik Umminya, wajah Anya merona merah. Rona bahagia menepi di wajah Silvi, membuat paras jelitanya kian memikat.

Lihat selengkapnya