Di sebuah Pondok Pesantren Al-Anwar, Kediri, semua santriwati dari asrama Az-Zahra sedang berkumpul di aula karena datangan keluarga yang ingin mengunjunginya.
Setiap enam bulan sekali, Pondok Pesantren Al-Anwar selalu mengadakan penjengukan santri yang digilir setiap asrama.
Suasana haru menyelimuti aula terbuka yang bisa dibilang seperti taman dengan pendopo seluas 20x10 meter yang ada di tengah-tengah taman tersebut.
Di mana para orang tua terlihat bahagia karena bisa melepas rindu dengan anaknya yang tengah menimba ilmu di Pondok Pesantren Al-Anwar, Kediri.
Namun, keharuan tersebut tiba-tiba berubah menjadi mencekam saat terdengar suara teriakan seorang wanita yang suaranya begitu memekakkan telinga.
Membuat semua orang yang belum tahu pun kebingungan dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.
"Ada apa sih?"
"Nggak tahu. Tapi, orang-orang pada lari. Kayak ketakutan."
Sebagian orang yang ada di dekat wanita tersebut berlari menjauh menyelamatkan diri saat wanita itu terlihat mengamuk dan memukul apa saja yang ada di dekatnya.
Bahkan, anaknya pun sempat menjadi korban pemukulan ibunya sendiri dan mengenai bagian pelipis. Hingga terbentur ke tiang yang ada di tengah-tengah aula.
Lantas, orang-orang pun menolong anak tersebut. Karena pelipisnya mengeluarkan darah.
"Ibu ...," isak gadis berkerudung merah marun sambil menatap wanita yang tengah tertawa terbahak-bahak tanpa sebab itu.
Dia ingin menolong Ibunya. Memeluknya dan memberi ketenangan agar Ibunya tidak mengamuk lagi. Namun, orang-orang menahannya.
"Jangan, Nak. Bahaya. Ibumu itu sedang kerasukan setan!" ujar salah satu wali santri yang menolongnya.
"Ngeri banget sih. Di pesantren kok bisa kerasukan setan!" sahut seorang wanita yang ada di belakangnya.
Dua orang pengurus pesantren datang dan berusaha menenangkan wanita tersebut agar tidak mengamuk lagi.
Namun, kedua orang itu malah ditendang hingga terpental oleh wanita tersebut.
"Jangan ikut campur urusanku!" tegasnya dengan tatapan mata yang tajam. Lalu kembali tertawa dengan suara yang melengking. Membuat orang-orang yang ada di sekitarnya pun semakin ketakutan.