TUNGGU AKU DI BATAVIA

Oleh: ni ketut yuni suastini

Blurb

Sebuah novel yang mengisahkan sisi lain dari penjajahan dan perang. Tentang upaya menyatukan keluarga yang terpisah karena perang. Tentang menemukan makna cinta dan ketulusan.

Demi menunaikan janji pada neneknya yang sedang terbaring koma, Arimbi berangkat ke Belanda untuk mencari jejak Willem Godewyn, kakeknya. Tahun 1942, Willem ditangkap tentara Jepang dan ditahan di kamp interniran. Setelah Indonesia merdeka, semua tahanan dibebaskan, namun Willem tak pernah kembali menemui Eyang Roekmi. Putus asa karena menduga Willem telah melupakannya, Roekmi tak lagi menanti Willem dan memutuskan membesarkan sendiri Sophia, putri semata wayangnya dengan Willem. Meski begitu Roekmi tetap menulis surat-surat untuk Willem. Surat-surat yang tak pernah ia kirimkan.

Ternyata usaha Arimbi mencari jejak Willem tidak mudah. Willem telah menjual rumahnya di Belanda dan tidak ada yang mengetahui ke mana ia pergi. Tak patah arang, dan dengan bantuan Bima, seorang diplomat muda yang bertugas di Belanda, Arimbi terus berusaha menemukan Willem. Arimbi harus berkejaran dengan waktu karena kondisi Eyang Roekmi yang makin memburuk.

Perjalanan menyusuri jejak Willem membuka kembali romansa klasik kisah cinta Roekmi dan Willem di tengah pergolakan perang. Pencarian itu juga mendekatkan Bima yang memiliki trauma pada pernikahan dengan Arimbi. Sayangnya perasaan Bima tak berjalan mulus. Arimbi ternyata telah memiliki seorang kekasih bernama Aryo.

Berhasilkah Arimbi menemukan Willem?

Apakah Bima yang berhati beku dan sering mematahkan hati gadis-gadis kali ini harus patah hati?

Lihat selengkapnya