Waktu berjalan dengan cepat, tidak terasa minggu ini sudah minggu-minggu menghadapi UAS. Aku sangat khawatir dengan nilaiku karena aku akhir-akhir ini sibuk dengan mengikuti panitia, HIMA, dan juga membagi waktuku untuk keluar dan begadang bersama Aswa. Aku tahu kali ini jam tidurku juga mulai kacau tapi tidak apa karena itu resiko pacaran yang tidak bisa setiap hari bertemu. Tapi ini merupakan sebuah tantangan baru bagiku.
Lia, kamu sudah selesai UAS?
Hari ini terakhir sih, kamu?
Kok cepet? Aku minggu depan sih.
Hehehe enaklah, kamu sih cupu.
Mana ada, dari kampusnya dong bukan aku.
Iya, kampusnya cupu hehehe.
Iya deh iya kampus elit.
Eitss, situ juga kampus elit bambang.
Ya udah, sana ujian dulu.
Siap bosku! Kamu juga semangat!
loveyou <3
Makasih :)
Eh, kok ga dijawab sih :(
Hahaha loveyoutoo <3
Sore itu aku memutuskan untuk pergi ke tempat si Aswa sambil membawakan dia sebuah kue strawberry cheese cake. Aku membawanya dengan gembira, sudah cukup lama kita tidak bertemu.
10 menit lagi aku sampai tempatmu.
Hah? Ngapain?
Ketemu pacarku.
Sapa?
Adalah cowok baru, belum kenal ta?
Oh gitu, ya udah.
Heh, keluar loh aku udah mau sampai.
Dia tidak menjawab.
Tidak lama kemudian, aku pun sampai di depan pagar tempat dia tinggal dan dia sudah berdiri cantik didepannya sambil memainkan ponselnya. Aku memberhentikan mobilku tepat didepannya kemudian membuka jendela mobilku.
"Hai, cowok." Godaku sambil tersenyum kearahnya.
Tanpa menjawab dia masuk ke dalam mobilku kemudian mendekatkan wajahnya kepadaku. Aku langsung menghindar secara refleks.
"Eh, aku bawain makanan buat kamu." Aku mengambil kotak kecil di kursi belakang mobil.
"Apa itu?"
"Roti stroberi." Aku memberikan kepadanya.
Dia menerima dan membuka kotak tersebut. "Kok so sweet kamu."
Aku hanya tersenyum dan melihatnya mulai makan. "Enak nggak, aku baru coba beli sih."
"Pasti mahal ini." Dia berkomentar sambil terus menyendok roti tersebut.
"Mana ada?"
"Kelihatan ini kotaknya aja bagus."
"Yaelah, sok tau ih." Cibirku.
"Ngapain kamu ke sini?" Dia masih menanyakan hal yang sama.
"Nggak papa, mau ketemu aja." Jawabku sambil minta sesuatu rotinya.
Dia langsung peka dan menyuapiku. Dia menghabiskan rotinya dengan lahap dan aku dapat langsung menyimpulkan bahwa roti itu enak rasanya, baguslah supaya tidak sia-sia.
"Kamu mau kemana sekarang?" Tanya Aswa kepadaku sambil membereskan sampah rotinya.