Blurb
"Mama memang pilih kasih! Selalu aja aku yang disuruh! Enak, ya, yang jadi anak emas, anak kesayangan. Apa-apa dibela, apa-apa dituruti." - Vio, kakak Ella -
"Padahal wajah kalian mirip, tapi kakakmu lebih cantik. Kamu juga bisa jadi lebih cantik kalau sedikit dandan kayak kakakmu." - orang-orang sekitar -
Ella sering kali mendengar kalimat-kalimat semacam itu ditujukan padanya, membuatnya jadi kehilangan jati diri dan selalu dalam bayang-bayang kakaknya. Bukan keinginannya pula mendapat perlakuan istimewa dari orang tuanya seperti yang dikatakan oleh sang kakak. Ella kemudian pindah sekolah dan bertemu dengan Rava. Meski diawali dengan salah paham, perkenalan itu memberi Ella harapan bahwa ada yang melihat dirinya secara utuh.
Sementara itu, Vio menyimpan kepahitan masa lalu karena merasa dianaktirikan dan diperlakukan tidak adil oleh orang tua mereka.
Ketiganya dipertemukan dengan cara tidak biasa. Kehidupan bebas yang diinginkan Ella pun terancam.
Lantas, bagaimana Ella menghadapinya? Apa ada alasan lain dibalik kebencian Vio?