Happy reading
11 Tahun lalu,,
"Duuarr,,"
Sangat amat teliti Tiffani menceritakan kisah masa kelamnya kepada kedua temannya, dua anak laki-laki kembar, dengan sosok kakak Kainan dan sang adik Feinan.
Mungkin akan membuatnya nyaman untuk menjalani waktu yang terus berjalan unntuk mereka dan membawa banyak perubahan tetapi tidak dengan dirinya.
"Owhh jadi gitu ceritanya, waktu itu kamu umur berapa tahun, ko kamu udah gede aja si,,?"
"Waktu itu aku umur 14 tahun, dan mulai dari situ aku mulai cari cari temen buat nemenin aku, sedih banget saat aku tau orang yang aku suka, nembak orang lain"
"Ha, nembak mati dong, jahat banget si" ya itulah Feinan yang sangat tidak suka kekerasan
"Bukan, nembak buat jadi pacar, pasangan gitu"
"Owhh kaya Mama sama Papa ya Tiffani?" berbeda sekali dengan Feinan,, Kainan jauh lebih berbeda dengan segala keingin tahuannya
Mereka berdua bertemu Tiffani saat memasuki Sekolah Dasar, ya mereka baru sadar kalau Tiffani hanyalah teman kasat mata untuk orang lain, saat Mamanya melihat Kainan dan Feinan berlari lari dihalaman rumahnya, ya Mama yang telah menurunkan ini semua, ramai teras rumah hari ini dengan obrolan mereka bertiga.
"Kai, Fei masuk sayang udah sore mandi dulu yuk,"
"Iyaa Maa," tanpa berlama lama mereka pamit kepada Tiffani
"Mama, Mama tau gak, masa Kak Tiffani waktu itu matinya gara gara kecelakaan Ma, waktu itu katanya Papi nya lagi ngantuk berat" dengan sompralnya Feinan mengucapkan kata mati
"Meninggal Fei,, bukan mati, kamu ni ada ada aja sih" sambil melepas baju kedua anaknya secara bergantian