Happy reading
Yaa begitulah mereka, Fei si Ketua Geng, Anto selalu menganggap dirinya panglima tempur seperti Dilan, padahal untuk melawan mencopet saja dia lari, Wildan anak paling muda tapi paling pintar dia akselerasi, Vander dia kakak beradik dengan Daniel, dan Tyo dia anak pindahan saat awal pelajaran baru.
"Ayolahh keluar rokok dulu,," ajak Fei kepada ke 3 temannya menyusul Anto dan Wiwil
"Yokk lahh,,"
Mereka berenampun pergi ke gedung belakang sekolah untuk memanjakan sedikit dirinya dengan merokok. Gedung belakang sekolah memang sudah biasa sepi, bukan karena angker,ataupun jarang digunakan, hanya saja murid-murid di sini sudah mengetahui bahwa hanya Fei dan teman-temannya saja yang boleh datang ke sana.
Bahkan dulu saat Tyo tidak tau kalau itu tempat terlarang untuk anak anak biasa, Dia sampai dijadikan babu selama seminggu, dan entah mengapa Fei dan yang lain merasa mendapatkan komunikasi yang baik dengan Tyo.
Dan mulai hari itu Tyo menjadi anggota dari geng nya, sekaligus menjadi tempat baik untuk Fei bercerita tentang hidupnya,yang ia tidak pernah berani untuk membicarakannya kepada siapa pun kecuali dengan Mamanya, dan bahkan Kai pun tidak boleh tau, yang karna sebenarnya,,
"Udah apa Wil, itu muka jangan ditekuk terus, enek gua ngeliatnya" sambil mengeluarkan asap dari dalam mulutnya
"Ciee Anto diem diem peduli sama Wiwil"
"Apaan si lu Nder, orang gua biasa biasa aja"
"Helehh,, paling juga dia takut si Wiwil ga mau ngerjain pr nya lagi" suara sang ketua
"Hahaha,, iya ya gua baru nyadar,, wah parah lu Nto" celetuk Tyo
"Dua" Daniel
"Tiga" Vander
"Empat" Fei
"Ga kreatif lu semuaa,,"
"Lima" tiba tiba Wiwil menyambung
"Telatt begoo"
"AHAHHAA,, balik kuy, dah mau bell"
"Tumben lu Fei rajin, biasanya juga bolos"
"Gua mules liat mukanya Wiwil, Yo sumpah dah"
Saat mereka berjalan melewati koridor menuju kelasnya yang dimana melewati kelas Kai 11 IPA2, Fei melihat Tiffani sedang duduk di atas jendela terbuka sambil menatap Kai serius.
"Woy lu pada duluan aja ya,"
"Kenapa Fei"
Seketika keadaan hening antara mereka berenam, ya Fei berniat untuk menghampiri Kai dan Tiffani, tapi akan sangat tidak mungkin kalau Fei memberi tau soal Tiffani.
"Haa, engga gua pengen ke kamar mandi dulu beser,, wk"
"Gua tau lu pasti mau nyamperin Tiffani kan" bisik Tyo, ya hanya Tyo lah yang mengetahuinya, kalau sampai Wiwil, Daniel, dan Vander tau, sudah habis rahasia ini terbongkar, kalau Anto, huh sudahlah akan diinterogasi semalaman ia.
"Hmm, iya tau aja lu" senyum tipis Fei berikan