Hari ini hari pertamaku masuk kuliah. Setelah melewati berbagai tahapan untuk masuk universitas ini ternyata aku dan Arda berhasil masuk. Tetapi aku dan Arda beda jurusan, karena kami memiliki kemampuan dibidang yang berbeda.
Hari pertama masuk kuliah sangat menyenangkan bisa bertemu banyak teman baru.
Saat dikantin.
“Hy. Aku boleh duduk disini” sapa seseorang yang sedang berdiri disebelahku
“Iya, silahkan” jawabku
“Kyra zhafira” ucapnya sambil menjulurkan tangan
“Rayna Faeza Adzriel” jawabku
“Oh, nama yang bagus. Dipanggil Rayna?” ucapnya
“Iya. Kamu Kyra?” tanyaku
“Yapp. Btw kita satu kelas loh.”ucap Kyra
“Oh, ya? Sorry aku tadi gk lihat kamu” ucapku
“Its okay, its not matter. Yang penting sekarangkan udah tau” balas Kyra
“Kamu gk pulang? Kan udah gk ada kelas” tanya Kyra
“lagi tunggu teman” jawabku
“Oh, kalau gitu aku duluan yah. udah ada yang jemput. See you next time” ujap Kyra sambil pergi dengan melambaikan tangan
“Okay, see you next time” jawabku
Sepertinya Kayra orangnya baik, dan juga asik diajak ngobrol. Mungkin kalau Arda pergi bareng Fandy, aku bisa pergi bareng Kyra. Kayaknya Kyra bisa jadi teman yang asik dan baik.
Beberapa menit kemudian Arda datang. Kami pulang kerumah jalan kaki. Arda bercerita tentang hari dia dikampus hari ini.
“Ray, aku boring dikelas” ucap Arda
“Lah kok boring sih Ar. Baru juga hari pertama” jawabku
“Gk tau lah. Hah” jawab Arda dengan menghela nafas panjang
Saat kami sampai dirumah sudah sore. Kami pergi kekamar masing-masing. Aku mandi dan kemudian membaca majalah diruang tamu. Kamudian terdengar suara ketukan pintu. Akupun pergi membuka pintu dan ternyata ada Fandy beserta mamah dan papahnya yang datang.
“Om, Tante, silahkan Masuk” ucapku sambil mempersilahkan mereka masuk
“Makasih Rayna” Jawab tante Maya
“Ar, ada Fandy tuh” ucapku sambil mengetok pintu kamar Arda
“Fandy?, iya-iya bentar” ucap Arda
“Mana?” Tanya Arda keluar dari kamarnya
“Itu diruang tamu. Ada tante Maya sama Om Ardhi juga” ucapku
Ardapun bergegas pergi keruang tamu. Aku pergi kedapur untuk membuatkan minuman.
“Ini silahkan diminum” ucapku sambil menyodorkan minumannya
“Makasih” ucap Tante Maya dan ku balas dengan senyuman.
Mereka ngobrol dengan sangat asik. Terutama pembicaraa Arda dan tante maya yang beberapa kali sela oleh om Ardhi dan beberapa kata jawaban dari Fandy.
Setelah mengobrol, Arda menawarkan untuk makan malam disini.
“Om, Tante, Fandy, gimana kalau kita makan malam bareng disini” tawar Arda
“Oh, boleh kalau memang kalian gk merasa repot” jawab Tante Maya
“Gk dong tante” Jawab Arda
“Yaudah deh, kalau gitu Mas Ardhi sama Fandy pergi kemeja makan. Biar para cewek-cewek yang masak” ucap tante maya