Besok harinya Arda sudah pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa. Tetapi hari ini aku kelas malam, sehingga Arda pergi sendirian ke kampus. Pagi itu aku pergi ke supermarket dekat rumah. Saat ingin masuk disupermarket tidak sengaja aku bertemu dengan Danil.
“Rayna” sapa Danil
“Danil” sapaku kembali
“Kamu ngapain disini? Gk kuliah” tanya Danil
“Aku hari ini kelas malam. Kalau kamu?” ujarku
“Aku gk ada kelas. Dosennya izin, nemenin anaknya nikah” ucap Danil
“Ada-ada aja” ucapku sambil tertawa kecil
“Kamu kelas malam kan. Aku jemput yah?” tanya Danil
“Boleh. Kalau gk ngerepotin” ucapku
“Gaklah. Temen kamu gimana? Udah sembuh?” tanya Danil lagi
“Udah kok” Jawabku
“Sukur deh. Kamu mau belanja kan? Mau aku bantuin belanjanya?” ucap Danil
“Gk usah. Aku bisa sendiri” jawabku
“Okey. Kalau gitu aku duluan yah” pamit Danil
“Iyah. Hati-hati dijalan” ucapku
“Iya pasti. Tenang aja, kamu gk perlu takut kehilangan aku, cukup aku aja yang takut kehilangan kamu” ucap Danil dan kemudian pergi
Aku kaget mendengar Danil bicara seperti itu. Ditambah lagi dia bicara seperti itu dengan sangat santai.
Saat selesai berbelanja akupun pulang kerumah. Saat Dirumah aku mendapat pesan dari Arda. Dia menyuruhku untuk tidak masak untuk makan siang karena dia pergi makan siang bersama Fandy.
Saat jam 6 malam aku pergi kekampus. Dikampu aku ngobrol-ngobrol dengan Kyra
“Gimana makan siang bareng Fandy?” tanya kyra
“Gk gimana-gimana” jawab ku
“Ih gimana sih, gk asik banget” ucap Kyra kesal
“Ray, beberapa hari lagi aku ulang tahun. Jangan lupa datang yah. acaranya malam dirumah aku, nih undangan buat kamu. karena kamu sekarang udah jadi teman baik aku, aku harap kamu bisa datang” ucap kyra
“Iya, aku pasti dateng” jawabku
Dosen kamipun datang dan Kelas dimulai.
Selesai kelas, Kyra menawarkan diri untuk mengantarku pulang. Tetapi aku menolak dengan alasan ada yang jemput. Tetapi aku tidak bilang yang jemput itu Danil, karena Kyra pasti akan bertanya panjang lebar.
Aku menunggu Danil didalam kampus. Aku mengirimkan chat kepada Arda kalau aku akan pulang telat.
Kemudian Danilpun tiba. Danil berhenti tepat didepanku. Akupun masuk kedalam mobilnya.
“Sorry yah lama” ucap Danil
“Gk apa-apa” ucapku
Saat dijalan kami pun berbincang-bincang. Entah kenapa kami bisa seakrap ini. Padahl baru beberapa kali ketemu. Mungkin efek dari dia selalu mengirimkan pesan untukku. Menanyakan ini dan itu.
“Eh, ada es krim tuh. Kita makan es krim dulu yuk” ucap Danil
“Boleh” jawabku
Kami makan es krim sambil berjalan-jalan mengelilingi taman. Suasanya yang benar-benar tenang. Kami sangat bersenang-senang. Menikmati malam yang indah ditemani oleh sinar bulan. Kami berbicara panjang lebar sambil tertawa bersama. Penuh dengan keceriaan.
“Hah. Capek juga yah keliling-keliling” ucapku
“Aku gk ngerasain apa-apa”