Setelah membaca surat itu aku bergegas keluar untuk melihat siapa yang membawa surat itu. Kejadian itu udah setahun berlalu tetapi kenapa baru sekarang suratnya di kirim. Saat keluar ternyata pria itu masih ada didepan tapi dia hendak pergi
“tunggu!” teriakku menghentikannya pergi.
“Kamu siapa? Kenapa kamu mengirimkan surat ini? Apa kamu ada hubungannya dengan semua hal itu?” Lanjutku
Kemudian pria itu berbalik. Tak disangka pria itu ternyata Fandy. Dia datang lagi setelah sekian lama. Dia berani menunjukan wajahnya lagi didepanku. Apa dia tidak punya rasa malu.
“Apa maksud kamu dengan semua ini. Jangan bilang surat itu hanya tipuan kamu aja” ucapku kesal sambil membentaknya
Fandy berjalan mendekat kehadapanku. Da tiba-tiba dia memegang tanganku. Dengan spontan aku membuang tangannya. “Maksud kamu apa?” ucapku