Seperti biasa setiap pagi alarmku selalu berbunyi. Aku segera bergegas untuk pergi kesekolah agar tidak telat. Saat diperjalanan ke sekolah di jalan aku bertemu dengan Fandy, dan ternyata ada Arda bersama dengannya. Akupun diajak untuk pergi kesekolah bersama dengan Arda. Saat sampai di sekolah aku dan Arda berterimakasih kepada Fandy karna sudah mengantar kami ke sekolah. Saat jalan menuju kelas aku melihat Arda sedang senyum-senyum sendiri gk jelas. Sepertinya dia sedang memikirkan tentang Fandy.
Saat pulang sekolah aku kaget melihat Fandy yang berdiri didepan gerbang sekolah. Sepertinya dia ingin menjemput Arda.
“Arda, itu bukannya Fandy ya?” aku bertanya kepada Arda sambil menunjuk kearah Fandy
“Oh iya, kayaknya dia mau jemput aku deh” ucap Arda dengan begitu pedenys
“Emangnya dia gk sekolah, sampe antar jemput segala” tanyaku sambil melihat Fandy
“Sekolah lah tapi udah tamat. Dia lagi liburan jadi dia kesini” jawab Arda
“Udah tamat? Aku kira dia Cuma satu tahun diatas kitas” ucapku kaget
“Harusnya sih gitu, tapi waktu SMP sama SMA dia Cuma sekolah 2 tahun. Jadi sekarang dia udah tamat kuliah” jawab Arda dengan nada yang sangat tenang
“Wow, pinter banget” Aku benar-benar gk nyangka Fandy sepintar itu.
Aku dan Arda menghampiri Fandy dan seperti kejadian tadi pagi aku disuruh untuk ikut bareng sama mereka. Di tengah perjalanan Fandy mengajak kami pergi jalan-jalan ke pasar malam, mungkin karna besok libur. Sebelum aku menjawab ajakan Fandy, Arda sudah bilang kalau kita bakal ikut. Jadi yah aku ikut aja.