U R MA BF

Hasnita Ivangka
Chapter #2

pertemuan 1 #2

setelah pembicaraannya tadi felli dan linda berniat untuk ke kantin membeli air mineral "eh, fell liat noh ada adek kelas lucu banget!" ucap linda sembari menarik seragam felli dengan jari menunjuk ke arah seseorang. felli pun menepis kasar tangan sahabatnya ini, dan mengikuti arah tunjukkan tangan tersebut. felli pun menatap adek kelas itu bergantian dengan linda dan seketika tawa mereka pecah. adek kelas ini cowok tetapi kecil dan pendek sekali layaknya kelas satu smp, saat berbicara pun nada suaranya amat menggemaskan. jangan salah meski terlihat seperti anak smp kelas satu, tetapi ia bisa dibilang tampan. "lo suka sam....."

felli tak meneruskan ucapannya tadi karena tiba-tiba ada yang menyenggol lengan kanannya. "ngapain berdiri disini?" tanya gadis ini yang berdiri disebelah felli. "liat dengan baik mbak batu, disebelah sana ada adek kelas kecil banget kek semut." ucap linda yang memindahkan dirinya disebelah gadis ini sembari tersenyum penuh arti. lia pun mengikuti arah telunjuk tangan linda mencari seseorang yang dimaksudnya. "oh. dia" jawaban singkat dari lia kepada kedua temannya itu.

felli dan linda pun hanya bisa menghela napas berat, karena temannya satu ini memang bisa dibilang dingin dan tidak peduli dengan urusan orang lain. tak lama kemudian datanglah seorang pria yang mereka bicarakan tadi. "kesini tu anak? seriusan? ke arah kita?" cerocos linda sambil menatap tajam kedua temannya ini. "kakak cantik minta nomor lo dong!" kata pria tersebut sambil menyodorkan handphonenya kepada lia. "nggak." sahut lia singkat sambil meninggalkan kedua temannya dan pria tersebut. felli dan linda pun tersenyum canggung kepada pria itu "hehe...kalau dia gak mau kita berdua mau kok! ya kan fell" ucap linda dengan semangat berharap pria itu akan memberikan nomor ponselnya atau id line mungkin sembari mencubit lengan felli.

tetapi naas bukannya mereka dikasih pria itu malah melontarkan pertanyaan mengenai lia, teman sekaligus gadis yang menolaknya tadi. "kak, lo temen dia kan? namanya siapa? kalian punya nomor ponselnya kan? pasti punya minta dong?" ucap pria itu dengan dengan amat semangat dan yakin bahwa mereka akan memberinya nomor ponsel lia. "bused, pake D deh lo tanya apa nego barang dipasar banyak amat yang ditanya." ucapan linda kali ini yang hanya bisa membuat pria itu menghela napasnya berat. "iya dia sahabat kita, tentu kita punya nomor ponselnya dan kalau boleh tau adek ini siapa? adek kelaskan?" tanya felli sambil menatap heran pada pria ini.

pria itu pun mengulurkan tangannya memperkenalkan diri kepada felli dan linda "kenalin, gue murid baru iya lebih tepatnya adek kelas kalian yang lucu, ganteng nan kaya kalian bener." ucap pria itu dengan tingkat kepercayaan diri amat tinggi dan memberikan kedua jempol kepada felli dan linda. "tukeran id line dong atau nomor ponsel lo deh boleh juga tu." kali ini ucapan linda mendapat sorot mata tajam dari sahabatnya ini. kasih gak ya? kalau gue kasih bisa dapet nomor ponsel tu cewek tapi ntar kalau gue kasih ganggu gue main games dong kata pria itu dalam hati.

Lihat selengkapnya