U R MA BF

Hasnita Ivangka
Chapter #1

hanya liat #1

pagi hari tiba, dimana semua orang akan mengawali aktivitasnya masing-masing seperti gadis ini Lia. gadis yang bisa dibilang cantik ini sudah siap untuk hari pertamanya masuk sekolah. "Lia, turun semua udah siap buat sarapan tinggal kamu nihh!" ya benar seorang paruh baya yang tak kalah cantik dari dirinya yang tak lain adalah mamanya sendiri bu Lyista. sebenarnya Lia ini tidak anak tunggal ia memiliki seorang kakak perempuan dan juga adik perempuan. namun karena sikapnya yang dingin dan cuek ini yang membuat mereka tidak begitu dekat.

Lia pun tak berniat menjawab ia hanya turun dan langsung duduk dibangku depan meja makan. selama sarapan berlangsung tak ada seorang pun yang membuka pembicaraan, semuanya sibuk makan dengan keadaan hening. hingga akhirnya lia pun memutuskan untuk berpamitan berangkat ke sekolah. "pa ma, lia berangkat ya ada janji juga sama teman." pamit lia sembari mengambil tasnya yang ada di bangku sebelahnya sambil mencium pipi papa dan mamanya. "ati-ati dijalan! kamu naik apa ke sekolah?" tanya sang mama sambil membalas menciumnya. "tenang aja paling ojek online." ia pun segera meninggalkan rumahnya dan menuju ke sekolah.

sesampainya di sekolah lia langsung menuju kelasnya sambil meletakkan tasnya dibangku. "kenalin, fellicia!" tiba-tiba seorang gadis imut dan pendek itu menghampiri lia. dengan cepat lia menoleh ke arah gadis itu "lia" jawab lia singkat jelas dan tanpa membalas uluran tangan gadis itu. felli pun menghela napas dan langsung menarik tangan lia dan menjabatnya. "kasian tangan gue gak ada yang jabat, hati gue aja kosong terus gak dijabat jabat masak lo gak mau jabat tangan gue." ucapnya sambil tersenyum. lia pun menghela napas berat pasalnya felli ini sudah mengenal dirinya "cari aja didepan banyak adek kelas baru." tak lama kemudian datang seorang lagi dengan paras tak kalah cantik juga dia tinggi lebih tinggi dari lia dan felli tapi sayang agak gemuk.

"banyak banget adek kelas kita ya fell?" pertanyaan yang gak perlu ditanyakan bukan. "gimana gak banyak ini sekolah bukan kuburan" jawab felli sembari menaruh handphonenya diatas meja di depannya. linda mendesis sebal "keluar yuk butuh pencerahan ni otak biar berkilau kek kulit gue!"

"tumben lo mikirin otak" ejek felli yang kesal dengan tingkah sahabatnya ini yang blak-blakan. meski begitu felli tetap saja keluar dan menuruti sahabatnya ini, karena ia juga sedang bosan berada di dalam kelas seperti sekarang ini.

Lihat selengkapnya