Sudah lima tahun mereka bertetangga. Rumah di ujung gang milik keluarga Keuma. Di samping rumah Keuma adalah rumah Athan. Berikutnya rumah Pilan. Mereka bertiga memiliki kepribadian berseberangan. Rumah Athan bercat hijau pastel. Rumah Keuma bercat biru pastel. Sementara rumah Pilan bercat merah menyala.
Athan yang terkenal kalem, menanam pohon jambu di depan rumah. Keuma yang jenius, menanam pohon mangga. Sementara Pilan yang pecicilan, menanam pohon durian sebagai pilihan. Bukan hanya tentang buah-buahan. Pernah suatu ketika, Athan sedang hobi menanam bunga melati. Keuma dengan telaten membuat halaman dihiasi warna-warni bunga mawar. Keesokan harinya, Pilan membawa bunga bangkai ke rumah, setelah perpetulangan selama 7 hari.
Binatang peliharaan yang paling Athan sayang adalah ikan di akuarium. Karena begitu sayangnya, dia pernah ingin membeli akuarium ukuran 2,2 meter 220x70x85 dengan ketebalan kaca 16 mm. Harganya hampir 7 juta. Sementara ruang tamu Athan 4x5 meter. Setelah mendengar keinginan itu, keesokan harinya, ibu memangkas lebar ruang tamu menjadi 2x3 meter. Sisanya digunakan untuk usaha kecil menengah pembuatan kue kering. Alhasil, hanya akuarium soliter yang bisa masuk ke ruang tamu.
Keuma, sangat menyayangi kucing. Dia pernah membeli makanan kucing dengan harga mahal, hampir satu juta untuk kucingnya. Padahal kucing peliharaannya adalah jenis kucing kampung yang hillir mudik dari satu rumah ke rumah lainnya. Alhasil, keesokan hari, ibu hanya memasak rebusan daun pepaya dan sambal cocol selama satu minggu.
Pilan, pernah membawa pulang buaya ke rumah dan memeliharanya di halaman. Dengan kandang yang sudah dipersiapkannya terlebih dahulu. Hasilnya, keesokan hari, buaya itu berubah menjadi roti. Kini, Pilan cukup berpuas hati memelihara seekor landak.
Setiap pagi, mereka memulai hari dengan hobi mereka. Athan merawat koleksi kaktus kesayangan yang ditata rapi di halaman, dengan rak-rak bambu yang dibuat artistik hasil pemikiran jenius Keuma.
Keuma sendiri duduk di teras sembari membaca setumpuk buku. Sementara Pilan asyik dengan motor barunya.
"Motor baru lagi?" tanya Athan yang dapat melihat motor Pilan dengan model dan warna baru.