"Raka!" panggil wanita itu sambil terisak. Butiran-butiran liquid sebesar biji jagung turun bebas membasahi pipinya.
"Sudah berapa kali aku bilang, kita sudah tidak ada hubungan lagi sekarang!" Suara Raka lantang meneriaki wanita itu.
Wanita itu menghampiri Raka dan berusaha meraih lengan baju Raka namun segera ditepis. "T-tapi kau bilang kau nggak akan pergi. Ka-kau mencintaiku."
"Kau terlalu naif!" Sekali sentakan, Raka langsung melenggang dan pergi meninggalkan wanita itu sendiri di kamar tempat mereka berbagi cinta semalam.
Wanita itu menagis histeris hingga kedua kaki kecilnya bergetar dan tak sanggup menahan beban badan mungil miliknya. Badanya merosot kelantai, berulang-ulang meneriaki nama Raka berharap 'mantan' kekasihnya itu kembali lagi.