Umbuk Umbai

Oleh: Iyas Utomo

Blurb

Suara-suara tangis dan memohon ampun di setiap malam dari balik tembok itu sekali lagi merobohkan ketenangan yang selama ini telah Maryam peroleh dengan susah payah. Keinginan menolongnya yang begitu kuat tanpa ia sadari kembali mengingatkan kenangan-kenangan buruk atas dirinya semasa kecil yang sudah lama ingin ia lupakan.

Ada kebaikan yang harus kembali dikubur, ada darah yang harus tertumpah sekali lagi, dan ada kenyataan pahit yang harus dihadapi keberadaannya.

Maryam kembali tumbuh, namun, kali ini pada arah yang berlawanan. Ia menjadi sosok yang selama ini ia benci, yakni ibunya.

Lihat selengkapnya