Umbuk Umbai

Iyas Utomo
Chapter #19

Perempuan di Dalam Dinding

Hari ini merupakan hari besar untukku. Semua hal telah kurencanakan dengan baik dan matang, aku tidak boleh gagal, batinku.

Aku mengirimkan pesan singkat ke Amira yang saat ini sedang mengambil cuti kerja. Aku mengundangnya untuk minum teh di tempatku sambil mencoba kue dengan resep yang baru aku dapat dari tante Widia. Tak seberapa lama, Amira sudah berada di depan pintu rumahku.

Seperti biasa, kami akan menceritakan banyak hal yang terlintas di pikiran kami. Amira juga sempat meminta maaf atas kejadian tempo lalu saat ia mendatangiku dengan kondisi mabuk berat, aku menegaskan bahwa itu bukan masalah yang berarti, dan ia tampak senang ketika mendengar jawabanku. Karena saat ini Asa tengah berada di sekolah, maka kami berdua bisa mengobrol dengan leluasa, kami bisa membahas apa saja perihal masalah orang dewasa, dan aku bisa melakukan apa saja tanpa diketahui Asa.

Cangkir kedua sudah Amira habiskan, ia tampak senang sekali dengan rasa kue yang menurutnya sangat pas dengan selera lidahnya. Mendengar pengakuan Amira, aku hanya tersenyum tipis. Aku menuangkan teh di cangkir ketiga Amira saat ia sibuk membaca majalah yang sengaja ia bawa dari rumahnya.

“Nih, liat, Kak. Kalau saja saya masih jadi model, pasti udah mejeng juga di majalah ini,” ucapnya sambil membolak-balikkan halaman majalah. Aku yang mendengarkan hanya merespon sekenanya saja. “Duh, kok tiba-tiba ngantuk banget, sih,” keluhnya sambil menguap beberapa kali.

“Rebahan saja di sini,” jawabku.

Lihat selengkapnya