Aku dan Asa bersiap pergi ke sebuah taman bermain pagi ini. Cuaca sangat cerah dan akan sangat menyenangkan jika kami habiskan bersama dengan bersenang-senang di luar. Aku menyiapkan baju yang akan ia dikenakan, sebuah gaun berwarna merah lembayung berbahan katun akan terlihat cantik untuknya. Aku membelikan baju ini minggu lalu, ketika kami berdua mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan di tengah kota—semoga hari ini juga akan berjalan lancar, batinku.
“Tante … Tante … Tante ….” Suara Asa memanggilku dari kamar mandi. Aku menghampirinya dengan membawa handuk untuk mengeringkan badannya. “Tante, nanti Asa boleh beli balon, nggak?” Aku mengangguk tanda mengiakan. “Kalau es krim vanila?”
“Iya, boleh. Tapi, Asa harus janji satu hal dulu sama tante,” jawabku tersenyum mendengarkan permintaan-permintaannya.
“Janji apa?”
“Nanti, kalau Asa makan, harus habis. Enggak boleh ada buang-buang nasi atau sayuran, gimana?” Asa mengangguk ketika mendengar jawabanku.