Kairnt keluar dari Pandai Besi dan berjalan ke arah Workshop milik Hemia dengan menggunakan tas yang baru saja dibelinya. Bangunan sepi dan terkunci, Kairnt berpindah ke sisi bangunan dan mencoba melihat dari jendela, sama saja, tak ada tanda-tanda kehidupan di bangunan ini. Mardudd pergi menemui Flugel, Rotmiir dan Gar sedang bekerja serta Hemia kemungkinan masih tidur, tak ada warga lain yang ia kenal. Stou juga masih berada di pos jaganya di luar Desa.
Setelah berpikir sejenak, Kairnt memutuskan untuk kembali ke kediaman Flugel. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan Hemia yang berasal dari arah kediaman Flugel.
“Hemia!” panggil Kairnt sembari berlari kecil ke arah Hemia.
“Halo Kairnt, wah ada apa dengan armor-mu? Apakah ini berkaitan dengan Black Widow?” tanya Hemia sembari memasang goggles yang selalu ia bawa dan mencondongkan badannya.
“Tepat sekali, dan aku menemuimu untuk bertanya cara untuk “menyembuhkan” tubuhku ini, karena kamulah yang paling paham tentang mesin layaknya diriku” jawab Kairnt.
“Oh, barusan kamu bertemu dengan Mardudd ya? Kok bisa tahu tentang Black Widow?” tanya Kairnt menyadari perkataan Hemia.
“Iya, dia dengan paniknya datang ke Flugel sambil membawa buku jurnalnya. Lalu aku dan beberapa warga lain datang dipanggil untuk membahas itu. Mungkin sekarang Flugel menemui Gar untuk membahas rencana kedepan” Ucap Hemia sembari melepas kacamata kerjanya setelah selesai melihat Armor Kairnt.
“Ayo ke Workshopku, akan ku perbaiki armor-mu” ajak Hemia sembari berjalan menuju Workshopnya.
Lampu menggantung Workshop telah menyala dan terlihat Kairnt telah telentang di atas meja beserta Hemia yang berada disampingnya sambil memegang palu kecil. Terlihat barang-barang Kairnt disandarkan di tembok di dekat mereka.
“Ok, mari kita mulai perbaikannya” ucap Hemia.
“Aku beritahu, jadi tubuhmu ini hidup dan bergerak karena dua buah inti yang mengalirkan arus magis, berada di dalam tubuh yang disebut jantung dan di dalam kepala yang disebut otak. Dua inti inilah yang membuat para Ras Meka dan para Automaton lain” lanjut Hemia menjelaskan terhadap Kairnt sambil memegang palu kecilnya.
“Maka dari itu, penyembuhan tubuhhmu agak rumit ketimbang ras lainnya, yang mana mereka dapat menyembuhkan diri dengan menyantap makanan untuk mendapat nutrisi dan tidur untuk meregenerasi tubuhnya, sedangkan bagi kalian para Automaton penyembuhan yang paling optimal adalah menggunakan Ilmu Magis Reparasi, yang mana banyak dipelajari oleh para Artificer dan Wizard, walaupun sedikit kemungkinan mereka para Wizard akan mempelajari dan menggunakannya” lanjutnya sembari mengeluarkan Magis Reparasi yang dialirkan ke palu kecilnya dan dipukulkan perlahan ke Kairnt.
Terlihat sebuah aura tipis berwarna ungu menyelimuti tubuh Kairnt. Perlahan bekas gigitan di tubuh Kairnt berangsur membaik, namun belum sempurna.
“Kamu merasakan sesuatu?” tanya Hemia ke Kairnt.
“Ya, aku merasakan sedikit kehangatan mengalir pada tubuhku” jawabnya sambil menoleh ke Hemia dalam posisi telentang.
“Cara lainnya adalah membenarkan secara manual. Kami para Artificer juga menguasai hal ini, namun sedikit bagi kelas lain yang mempelajarinya. Cara ini akan memakan waktu yang lama, namun tidak perlu mengeluarkan daya magis yang menguras energi. Namun, untungnya ada Aku sebagai Artificer, yang memiliki energi yang cukup untuk mengeluarkan Magis Reparasi untukmu.” ucap Hemia sembari menyembuhkan Kairnt menggunakan Magis Reparasi.