Setelah setengah jam menunggu, sinar matahari mulai terasa panas namun angin yang sepoi-sepoi membuat hawanya terasa segar.
“Ugh...“ kata pemuja kultus yang terikat telah membuka matanya.
“Halo putri tidur, apakah kau mimpi indah?” tanya Larrick yang mendekat di hadapan pemuja kultus.
Mencoba menggerakkan tubuhnya. “Ada apa ini? Lepaskan Aku bajingan!” seru pemuja kultus tersebut.
“Hahaha ucapan menarik dari orang yang tidak paham situasi” ledek Larrick.
Mendengar ucapan itu, sang pemuja kultus melihat sekelilingnya. Ia melihat Tsibil, Drow Elves yang ia temui sebelumnya, Seorang wanita dengan goggles di kepalanya, halfling dengan belati di tangannya, dan Meka yang sedang duduk diatas batang pohon tumbang.
“Kelompok macam apa ini, kenapa ada Meka disini?!”
“Ah mukaku terasa panas sekali!”
“Siapa kalian sebenarnya?!” seru pemuja kultus itu dengan panik.
“Ahhh, kau tidak perlu tahu siapa kami, jawab saja pertanyaanku, atau ketua kami, Meka itu yang mengambil alih semuanya” kata Larrick sambil menunjuk Kairnt dengan ujung jempolnya.
“Dia kalo sudah marah mengerikan loh” bisik Larrick di dekat telinga pemuja kultus. Di belakang, Kairnt merasa tubuhnya menggigil tanpa sebab.
“Okay, pertanyaan pertama, dimana teman-teman kalian yang membawa artifact itu?” tanya Larrick
“Aku tidak tahu keadaan sekarang bagaimana. Aku hanya pergi sembahyang bersama teman-temanku yang sudah kalian bunuh” katanya.
Sambil menyayat pipi pemuja kultus tersebut sehingga keluar darah. “Ayolah kawan, jangan buat keadaan ini semakin sulit” ancam Larrick.
Seketika awan menutupi sinar matahari yang menerpa mereka serta lewat angin yang cukup besar sehingga rambut mereka bergerak.
Terlihat menelan air ludah. “Tolong ampuni Aku, setahuku mereka hari ini kembali ke markas kami yang berada di Feylands Groove, kami berada disini karena diberikan tugas oleh Ketua dan membuka portal dari markas menuju wilayah selatan pulau ini!”
“Aku sudah memberitahu segala yang kutahu, tolong ampuni dan lepaskan aku!” seru pemuja kultus.
“Ah janganlah terburu-buru begitu”
“Dimana lokasi pemimpin kalian sekarang?” tanya Larrick, dengan memindahkan pisau belatinya di hadapan muka si pemuja kultus.
“Pemimpin kami berada di Markas di Feylands Groove, tidak ikut bersama kami namun mengirimkan beberapa komandan untuk memuluskan misi ini” katanya sambil bergidik ngeri melihat pisau di depannya.
“Baiklah, pertanyaan selanjutnya. Berapa banyak Komandan yang dikirim dan berapa jumlah pasukan yang berangkat ke sini?” lanjut tanya Larrick.