Un-Human Book. 1

P.W.Herlambang
Chapter #37

Pengakuan (6)

Froskur pengguna tombak yang melihat Tsibil tersungkur di samping Galahad tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Dipegangnya erat tombak yang ia pakai dengan kedua tangannya dan menusuk Tsibil di bagian badan.

“Sial!” pekik Froskur tersebut karena hanya dapat menggores kecil badan Tsibil di bagian pinggang, karena sepersekian detik ketika tombak itu meluncur, Tsibil sedikit menggerakkan badannya. Terlihat jubah yang Tsibil kenakan robek karenanya.

“Sekali lagi!” seru Froskur itu mencoba menampar Tsibil. Lagi-lagi, refleks Tsibil yang baik membuatnya melakukan pergerakan yang pas sehingga telapak tangan itu mengenai lantai bangunan. Terlihat Froskur itu sangat marah karena kelihaian Tsibil dalam menghindar.


Skel yang telah melihat tiga orang perwiranya telah meregang nyawa, merasa marah.

“Sepertinya aku terlalu lunak pada kalian”

“Saatnya menunjukkan kemampuan Skel yang asli!” serunya. Terlihat ia mengambil sebuah cairan berwarna kuning gelap mendekati oranye dalam botol kaca dari tas miliknya dan dilemparkan ke arah Kairnt. Hampir mirip dengan kekuatan admixture milik Hemia, namun bedanya botol kaca ini nantinya pecah ketika mendarat, dan kali ini mendarat tepat di tubuh Kairnt. Setelah pecah, isi botol berisi cairan kuning gelap itu melumuri tubuh besi Kairnt.

“AAAAAAAKKKHHH!!!” jerit kesakitan Kairnt ketika cairan yang mengenai tubuh besinya itu mengeluarkan asap yang banyak sekali.

“PANAS!!!” lanjut teriak Kairnt yang merasa seperti terbakar.

“Hahahaha! Itu adalah mahakaryaku!”

“Sebuah cairan yang ku ekstrak dari makhluk bernama Ooze yang kami para Froskur kembangbiakkan sendiri!”

“Cairan asam yang mereka hasilkan memiliki kekuatan berkali-kali lipat dari cairan asam biasanya” jelas Skel. Terlihat Kairnt yang masih berdiri dengan tubuh yang gemetar hebat yang ditopang dengan pedang besarnya sebagai tumpuan.

“Terimalah ini!” seru Skel yang ternyata belum puas, sehingga menembakkan satu buah baut panah menggunakan crossbow miliknya ke arah Kairnt, namun masih dapat di tangkis dengan pelindung besi yang ia kenakan di tangannya.

“Cih, gigih juga kau rupanya” ucap Skel.


Tsibil bangkit dari jatuh, berdiri dan langsung menyerang Froskur yang tadi sempat menyerangnya walaupun berhasil ia hindari.

“Terimalah serangan balasanku!” seru Tsibil.

“Tang!” suara tusukan Rapier Tsibil yang berhasil ditangkis dengan ujung tombak si Froskur.

“Heh” ucap Froskur itu.


Lihat selengkapnya