Suasana mendung berangin masih menyelimuti pertarungan antara pihak petualang dan pasukan gabungan Ras Froskur dan Monster Singa yang sering disebut Hagya. Terlihat salah seorang Froskur pembawa tombak telah menemui ajalnya di hadapan Kairnt. Selain itu, kondisi Tsibil juga terlihat sangat menyedihkan di hadapan beberapa ekor Hagya yang memandangnya terlentang menyatu dengan bumi.
Hemia yang melihat keadaan Tsibil yang begitu menyedihkan, dari area belakang Ia melemparkan sebuah potion berwarna merah yang diambil dari tas dan dilemparkan ke arah Tsibil dan Kairnt yang berdekatan. Seperti biasa, potion itu memiliki mekanisme untuk pecah sebelum mengenai target dan cairan didalamnya akan melumuri serta menyembuhkannya.
“Bertahanlah Kak Tsibil! Kairnt juga!” seru Hemia seraya melemparkan potion itu.
Merasakan efek potion tersebut. “Ahhh, terima kasih Hemia” ucap Tsibil sambil mengacungkan jempol di udara.
“Terima kasih Hemia” ucap Kairnt. Namun terlihat cairan potion itu tak menyerap sempurna di tubuh besi milik Kairnt.
Galahad mengalungkan lute-nya, mengambil Rapier dan berlari menuju Kairnt dan Tsibil untuk membantu pertarungan. Ia mengincar seekor Hagya yang sebelumnya menjadi incaran Tsibil.
“Swish!” suara Rapier Galahad menusuk angin karena berhasil dihindari oleh Hagya tersebut.
Larrick yang tadi menghilang kini muncul di belakang seekor Hagya yang menumbangkan Tsibil dan langsung menusukkan dua belati miliknya ke tubuh singa tersebut.
“Ah satu meleset” ucap Larrick ketika sebilah belati beracunnya gagal menembus badan Hagya tersebut. Terlihat Hagya tersebut mengeluarkan darah dari mulutnya, namun masih dapat berdiri dengan gagah.
Sekarang giliran seekor Hagya yang menjadi incaran Tsibil dan Galahad. Karena sebelumnya dia berhasil menghindari serangan tusukan Galahad, kini dia ingin membalas serangan tersebut dengan cakaran kuat dari tangannya. Namun, sama seperti Galahad, cakaran itu hanya mengenai udara.
“Grrr” seru Hagya tersebut.
Kairnt yang sedari tadi terlentang karena terkaman Hagya, berdiri dan bersiap menyerang salah satu di antara Empat musuh di hadapannya, dan yang ia pilih adalah salah satu diantara tiga Hagya yang mengerubunginya. Dengan Bastard Sword-nya, ia menebas tubuh singa berwarna putih beserta corak itu dan berhasil membuatnya terluka. Namun Hagya tersebut masih terlihat kuat dan gagah.
Tsibil yang sebelumnya juga terlentang layaknya Kairnt yang terkena terkaman dari Hagya, berdiri dan menyarungkan Rapier miliknya. Dengan bola transparan di tangan kiri yang diangkat ke udara, Tsibil berkata.
“Lihatlah kekuatan baru ku ini! Hahahaha!” seru Tsibil.
“Electric Loop!” lanjutnya, dari bola transparan miliknya, keluar sebuah petir yang menyambar tubuh Froskur di hadapannya dan menjalar ke Hagya yang sebelumnya terkena tusukan belati oleh Larrick. Karena sambaran petir tersebut, dua monster itu mengalami serangan kejut yang kuat sehingga membuat tubuh mereka bergetar hebat dan pusing karenanya.