Suara gemuruh mulai mengiringi pertarungan yang kondisinya sangat tidak bagus di pihak petualang, karena tumbangnya Kairnt dan keadaan Tsibil yang sekarat. Sedangkan di pihak Froskur yang beraliansi dengan para Hagya, sejatinya juga dalam keadaan buruk karena telah kehilangan seorang Froskur dan seekor Hagya, namun tumbangnya Kairnt sangat berdampak terutama dalam hal pertahanan.
Hemia, melihat Kairnt yang mengalami banyak sekali luka fatal, dari jarak jauh, kembali ia melebarkan telapak tangannya ke arah tubuh Kairnt.
“Repair!” seru Hemia yang beradu dengan suara gemuruh yang saling bersahutan. Terlihat aura ungu menyelimuti tubuh Kairnt dan menyembuhkan beberapa bagian tubuhnya.
“Kairnt!!! Bertahanlah sedikit lagi!!!” lanjut Hemia.
Galahad yang masih berhadapan dengan seekor Hagya berusaha menyerangnya lagi dengan cara menusuk menggunakan pedang runcing miliknya. Namun tusukannya berhasil dihindari dengan mudah oleh Hagya tersebut.
“Sial! Aku tertahan dengan singa satu ini! Aku harus segera membantu teman-temanku!” seru Galahad yang kesal dengan dirinya sendiri.
Larrick kembali muncul di belakang seorang Froskur yang sedari tadi berhadapan dengan Kairnt.
“Sepertinya kau terlalu bersenang-senang kawan, dan itu tidak baik” kata Larrick yang berada di belakang seorang Froskur bertombak dengan cara mendekap dan menempatkan sebilah belati beracun di lehernya.
“Ah, sejak kapa-” ucapannya terhenti ketika bilah pisau itu menggorok lehernya dan membuatnya meregang nyawa. Karena kejadian ini Larrick menjadi perhatian oleh dua ekor Hagya di dekatnya sehingga ia tidak bisa menghilangkan presensinya.
Seekor Hagya yang berhadapan dengan Galahad berusaha menyerang balik, namun cakarannya masih meleset dari tubuh Galahad yang berhasil menghindar dengan sedikit melompat ke samping.
Kairnt yang merasa baikan dengan ilmu penyembuhan dari Hemia, berusaha berdiri sekuat tenaga dan memposisikan diri dengan Bastard Sword dan shield miliknya. Setelah berhasil berdiri, Kairnt langsung melancarkan serangan ke seekor Hagya yang berhasil membuatnya merasakan kondisi ambang kematian dengan gigitan fatalnya. Kairnt berusaha menebasnya tepat di daerah leher. Karena sudah sekarat karena serangan Kairnt sebelumnya, kini Hagya lemah tersebut tak dapat menghindar dan kepalanya lepas dari badan karena tebasan Kairnt. Satu Hagya tumbang di pertarungan.
“Huff... Huff..." suara nafas Kairnt setelah berhasil melancarkan serangan yang menewaskan Hagya setelah bangun dari ambang kematian.