Mendung disertai gemuruh dan angin kencang menghiasi pertemuan para petualang dan Lev sang pemimpin Hagya di wilayah kekuasaannya yang juga sebagai markas sementara para Ras Froskur.
Rambut berwarna putih di sekitar leher terhempas angin kencang. “Akhirnya kalian datang. Sudah lama sekali aku menunggu kalian” ucap makhluk singa itu.
“Kau pasti Tuan Lev yang dibicarakan oleh Tuan Crag dan Podg. Senang bertemu denganmu” sapa Larrick.
“Ah, kau makhluk yang sopan ternyata, sayang sekali aku harus membunuhmu nantinya” ucap Lev.
“Tak apa Tuan, kami juga tak segan membunuh Anda, menindaklanjuti wasiat dari Tuan Crag” balas Larrick.
“Kakak Crag ya” ucap Lev. tak diduga, tiba-tiba muncul suara dari arah belakang pasukan Lev.
“Lev, bunuh makhluk itu sekarang juga!” seru makhluk itu.
“Diamlah kau Katak Tua! Tidakkah kau lihat aku sedang mengobrol dengannya?!” seru Lev.
“Hei Tuan Lev, bagaimana bisa kalian bekerjasama dengan para Froskur itu?” tanya Larrick.
“Para katak itu datang menginjakkan kakinya pertama kali di Pulau ini, bagian selatan, dekat dengan daerah kekuasaanku. Selayaknya penguasa yang wilayahnya dimasuki bangsa asing, kami saling beradu kekuatan dan kami kehilangan banyak sekali prajurit karena sama-sama kuat. Akhirnya kami melakukan aliansi karena memiliki misi yang sama, yaitu menguasai pulau ini, dengan para Froskur yang mendirikan habitat baru di Desa Votun yang berada di wilayah timur, sedangkan aku ingin menguasai seluruh pulau ini. Lagipula mereka juga petarung yang kuat, walaupun berjumlah sedikit karena tragedi yang mereka alami” jelas Lev.
“Meka yang mencari Artifact kah?” tanya Larrick.
“Kau tahu banyak rupanya. Benar karena itu mereka kehilangan banyak prajurit sebelum pergi ke Pulau ini. Apakah Meka itu seperti temanmu di sebelah sana?” tanya Lev sambil menunjuk.
“Dia memang Ras Meka, namun sedikit berbeda dari Meka yang membuat keonaran di mana-mana” jelas Larrick.
“Sayang sekali, padahal aku ingin melawan Meka yang menurut cerita Froskur itu dapat membunuh monster-monster yang mereka ternak” ucap Lev.
“Slime Tuan?” tanya Larrick.
“Tepat, namun ada satu monster lagi, kalau tidak salah namanya Kuscadar, berbentuk Salamander yang dapat menyemburkan air. Mungkin kau bisa melihatnya dari sini, dia sedang berendam di sungai sana” ucap Lev sambil mengarahkan jempolnya ke sungai yang sudah dibangun beberapa tenda besar yang berjarak kurang lebih 15 Meter dari tempat mereka berbincang. Setelah memicingkan mata, benar juga, terlihat sebuah makhluk yang sepertinya cukup besar sedang mengapung di aliran sungai yang deras dari kejauhan.
“Lev, cepatlah!” lagi-lagi seru makhluk di belakang Lev.
“Bersabarlah King Coronu!” bentak Lev.
“Hahh, maafkan dia, Raja Katak itu memang tak sabaran”
“Kalian berlima ya, baiklah” ucap Lev, diakhiri dengan sebuah geraman yang membuat Empat ekor Hagya mendekat.
“Biar ku bantu kalian!” seru makhluk di belakang Lev.