Dengan badan penuh peluh dan lumpur yang dibasuh air hujan, para petualang, ditemani Thalmund kembali ke medan perang dimana Jasad Lev dan pasukan King Coronu, termasuk Kuscadar yang menghempaskan mereka disana. Sesuai rencana, nantinya Thalmund yang akan melawan Kuscadar, sementara King Coronu dan pasukan lainnya akan dilawan Kairnt dan rekan-rekan.
Sesaat setelah para petualang kembali di medan perang, mereka disambut lagi oleh King Coronu.
“Wah, kalian datang kembali, sepertinya benturan kepala kalian kurang keras” ucap King Koronu.
“Yah memang si Kuscadar ini sangat merepotkan, bisa melempar kami sejauh itu” balas Larrick.
“Mau kuperintahkan si Kuscadar agar melempar kalian kembali?” ejek King Coronu.
“Silahkan, jika Kuscadar milikmu dapat mengalahkan petarung legendaris kami” ucap Larrick memperkenalkan Thalmund.
Mendengar itu, Thalmund yang memegang kapak di tangan kirinya melemparkan kapak itu tepat ke moncong Kuscadar. Ajaibnya, kapak yang ia lemparkan bisa kembali ke tangannya, dan hal tersebut mengejutkan seluruh makhluk yang berada di sana.
“Senjata macam apa itu?!” seru Larrick.
“Hahahaha! Kau tak tahu tentang satu jenis peningkatan senjata bernama ‘returning’?" Tanya Thalmund.
“Aku tak pernah mendengar itu” jawab Hemia.
“Tanyakan pada Rotmiir, aku yakin dia mengetahui itu. Ada beberapa pandai besi hebat diluar sana yang dapat melakukan peningkatan senjata seperti ini” jelas Thalmund.
Selama mereka berbincang tentang peningkatan senjata ‘returning’ milik Thalmund, King Coronu dan prajuritnya mendengarkan dengan sedikit jengkel, karena merasa dikucilkan.
“Makhluk rendahan, bisakah kalian sedikit serius?!” seru King Coronu.
“Ah, maafkan kami Raja Koronu, kami lupa jika kau berada di sini” ejek Larrick.
“Terserah, asumsiku, jika kalian berada di sini, berarti kalian siap untuk mati kan?” tanya King Coronu.
“Anggap saja asumsimu benar Raja” balas Larrick.
“Baiklah jika itu mau kalian, Kuscadar!” seru King Coronu. Perut Kuscadar mulai mengembung seperti sebelumnya. Namun sebelum hal itu terjadi, Thalmund kembali melemparkan kapak miliknya ke kepala Kuscadar. Serangan itu cukup mendistraksi Kuscadar dan mengejar Thalmund yang berlari menjauh meninggalkan para petualang dan King Koronu.