Un-Human Book. 1

P.W.Herlambang
Chapter #56

Pembebasan (14)

Larrick membuka babak kedua ini dengan langsung menerobos barisan belakang kubu musuh yang diisi dua orang Froskur Bertongkat disana. Satu diantara mereka berhasil ‘digigit’ oleh Larrick dengan satu belatinya, membuat racun merasuki aliran darah yang berakibat muntah darah dan tubuhnya melemah.

“Halo semuanya” ucap Larrick setelah menampakkan diri.

“Ugh” ucap lirih seorang Froskur Bertombak setelah menerima ‘gigitan’ Larrick.

“Bagaimana bisa kau disini?!” seru Froskur Bertongkat lain. Larrick hanya membalas dengan gerakan menaikkan kedua bahunya.


Tsibil merogoh kembali tas dan mengambil sebuah permen karet, sesaat sebelum ia menyantap permen karet itu, ia mengambil sehelai bulu mata lentiknya, kemudian mengunyahnya bersamaan.

Acid Arrow” ucap Tsibil, seketika permen karet yang dikunyahnya berubah menjadi seperti anak panah beracun dan dihembuskannya ke arah King Coronu. Anak panah tersebut melesat, menancap ke tubuh King Coronu dan perlahan-lahan menghilang.


Lev yang telah bangkit kembali langsung menerkam Kairnt dengan tangan besarnya. Namun sesaat ketika melancarkan serangan, ‘uhuk!’, Lev terbatuk, membuyarkan konsentrasi dan membuat terkamannya dapat dihalau oleh Kairnt.

“Sial, sepertinya ada racun yang tersisa dalam tubuhku” ucap Lev.


Melihat serangan Lev yang mampu ditepis oleh Kairnt, Galahad dengan cepat menusuk tubuh besar Lev dengan Rapier-nya.

“Ini adalah balasanku yang tak seberapa dibandingkan gigitanmu” ucap Galahad, terlihat darah mengucur dari perut Lev.

“Heh, kau menyebalkan ya” balas Lev dengan sedikit meringis kesakitan.


Satu diantara dua ekor Hagya yang tadi menemani Lev, melihat pemimpinnya diserang oleh Makhluk berkuping panjang dengan menggunakan pedang runcingnya, Hagya tersebut langsung berlari dan berusaha menerkamnya. Beruntung bagi Galahad yang tahu akan hal itu, sehingga ia berhasil menghindari terkaman menggunakan dua kaki depan yang kuat itu.


Hemia dengan crossbow yang sudah ia isi baut peluru, mencoba menembak satu dari sekian musuhnya. Target yang ia pilih adalah seorang Froskur Bertongkat yang lemah sekali di hadapan Larrick.

“Fuuut!” suara baut panah tersebut menembus angin, melesat dan tak terlihat lagi setelahnya. Serangannya meleset dari target yang sudah tak berdaya.


Lihat selengkapnya